Page 71 - MAJALAH 205
P. 71

TO KO H






                                                                               keempat buah hatinya. Keluarga
                                                                               Ajik Krisna sangat kuat dalam hal
                                                                               beribadah. Anom tak pernah lupa
                                                                               bersyukur atas rezeki yang diberikan
                                                                               oleh Yang Maha Kuasa.
                                                                                 Ajik Krisna rutin melakukan
                                                                               sembahyang di pura yang terletak
                                                                               dekat rumahnya. Menurutnya, ibadah
                                                                               merupakan kunci untuk menjaga agar




















            Gusti Ngurah Anom di toko Krisna. Foto: Ist/Man

            bata sebagai bantal. Ia juga mencari   produk kaus. Akhirnya 2006 dibuatlah
            nafkah dengan menjadi tukang cuci   Toko Krisna pertama,” ujanya.    SEKARANG TOTAL ADA
            mobil di sebuah hotel.             Tak hanya menjual kaus dan
              “Sebelum punya Krisna awalnya jadi   produk-produk pakaian hasil konveksi   32 OUTLET, TERMASUK
            tukang cuci mobil. Sama sekali tidak   miliknya, ia juga menyediakan berbagai
            punya mobil. Saya cuma mencuci mobil   macam oleh-oleh khas Bali. Produk   RESTORAN, WATER
            orang di hotel. Dikasih upah syukur,   tersebut antara lain cemilan, alat musik   SPORT, ADVENTURE,
            tidak juga tidak apa-apa,” ujarnya.   tradisional, aksesoris, lukisan, serta
            Selang dua tahun, dirinyapun harus   aneka kerajinan tangan.         ECO VILLAGE. SAYA
            berhenti menjadi tukang cuci mobil   Tak disangka, tokonya sangat    TIDAK MENUNGGU
            karena masalah kesehatan. Ia pun   populer sehingga Ajik Krisna berani
            pergi menumpang di rumah pamannya   membuka puluhan cabang lain dan   KAPAN PANDEMI
            yang merupakan pengusaha konveksi.  menguasai bisnis oleh-oleh Bali.   BERHENTI, TETAPI
              Ajik Krisna membantu sang paman   Saat ini Ajik sukses membuka 32
            selama menumpang di tempat konveksi.   cabang yang terdiri dari toko oleh-  TERUS MENCIPTAKAN
            Suatu hari, ia mencuri perhatian seorang   oleh dan kawasan wisata. Saat ini Bali
            pengusaha bernama Sidharta yang   dihadapkan dengan pandemi Covid-19   INOVASI BARU
            kerap memberi pekerjaan jahitan di   sehingga ia terpaksa harus menutup
            tempat sang paman.                beberapa usahanya. Namun Ajik Krisna   Gusti Ngurah Anom. Foto: Ist/Man
              Sidharta pula lah yang kemudian   tetap bertahan di bawah tekanan.
            mengajarinya banyak hal seputar dunia   “Sekarang total ada 32 outlet,
            konveksi. Berbekal ilmu yang didapat,   termasuk restoran, water sport,
            ia mulai membuka usaha konveksi   adventure, eco village. Saya tidak   rezekinya tetap mengalir. “Sesukses
            bersama istrinya ketika sudah dewasa.  menunggu kapan pandemi berhenti,   apapun kita harus sembahyang,
              “Di 2006 sepakat dengan istri bahwa   tetapi terus menciptakan inovasi   apalagi kita enggak sukses. Orang Bali
            kami ingin ekspansi. Kami survei ke   baru,” kata pria 50 tahun itu.  kalau tidak sembahyang, seringkali
            pasar, ternyata di pasar seni Bali,   Kini, Ajik Krisna tinggal di sebuah   habis rezekinya dengan tidak jelas,”
            penjualan paling laku adalah produk-  rumah mewah bersama istri dan   tuturnya. ltn/es



                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     71
                                                                        TH. 2022      EDISI 205      PARLEMENTARIA                        71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76