Page 76 - MAJALAH 115
P. 76

man rohani berupa kultum (kuliah
                                                                             tujuh menit) dari KH, Muhammad
                                                                             Ma’shum Yusuf yang merupakan
                                                                             Pendiri Pondok Pesantren Al Risalah,
                                                                             Ponorogo, Jawa Timur. Sementara
                                                                             itu Presiden SBY dengan busana hi-
                                                                             jau mudanya meminta bangsa Indo-
                                                                             nesia untuk mengambil hikmah dari
                                                                             negara yang tengah dilanda pepe-
                                                                             rangan. Sebab saat ini bangsa Indo-
                                                                             nesia dapat dikatakan hidup secara
                                                                             damai.

                                                                               “Kita harus petik pelajaran dan
                                                                             bersyukur kepada Allah SWT bahwa
                                                                             kita masih bisa menjalankan ibadah
                                                                             dengan baik. Betapa pentingnya ke-
                                                                             amanan dan kerukunan sosial. Ada-
                                                                             pun dinamika di negeri ini janganlah
                                                                             memecah kebersamaan kita. Karena
                                                                             sekali terpecah, maka sulit menyatu-
                                                                             kan kembali. Sebagaimana konflik
           “Buka puasa selama ini juga untuk  profesional. Sehingga ke depannya   di Thailand, meski kondisi negeri itu
          menjalin tali silaturahim, memper-  anggota DPR murni akan berbicara   sudah tidak ada peperangan namun
          panjang usia dan menambah rizki,”  masalah politik saja, tidak yang   suasana negeri itu belum terlalu sta-
          ungkap Marzuki.                  lainnya. Sehingga berapapun UU    bil,” kata SBY.
                                           yang ditargetkan, akan dis-
           Marzuki menambahkan, bahwa  elesaikan dengan baik,”                           D it amb ahk anny a,
          wajah DPR sejak masa orde baru,  paparnya.                                      dalam sebuah de-
          reformasi hingga masa demokrasi                            Kita harus petik       mokrasi, pro dan
          seperti saat ini telah terjadi banyak   Marzuki ber-   pelajaran dan bersyukur      kontra terhadap
          pembenahan. Dalam hal Kesekjen-  t e r im a k a sih                                  suatu hal meru-
          an misalnya, dalam kurun waktu  ke p a da  s e -    kepada Allah SWT bahwa kita       pakan hal yang
          lima tahun telah banyak perubahan  luruh pihak      masih bisa menjalankan ibadah     wajar. Bahkan
          menuju perbaikan yang telah di-  yang telah        dengan baik. Betapa pentingnya      selama sepu-
          jalaninya. Tak berlebihan jika kemu-  bekerjasama                                      l uh  t a hu n
          dian lebih dari tiga puluh penghar-  dengan baik   keamanan dan kerukunan sosial.      kepemimpi-
          gaan berhasil diraih Kesetjenan DPR.  kepada  DPR   Adapun dinamika di negeri ini      nannya, ia
                                           terutama se-     janganlah memecah kebersamaan       juga  ker ap
           Sedangkan wajah DPR sebagai  lama ia me-                                             mendapatkan
          institusi Politik, Marzuki berpanda-  mimpin lem-    kita. Karena sekali terpecah,   kritikan, terma-
          ngan bahwa khusus hal yang satu  baga ne gar a         maka sulit menyatukan        suk dari parle-
          ini, Partai Politik memiliki peranan  tersebut. Tak ada       kembali.             men, media atau
          penting dalam merubah DPR ke  gading yang tak re-                                masyarakat. Namun
          arah yang lebih baik lagi. Mengin-  tak, tak ada manusia                       ia selalu menerima kri-
          gat anggota DPR dipilih oleh Parpol  yang tak luput dari khilaf.           tikan tersebut dengan baik.
          yang kemudian diserahkan kepada  Sebagai manusia biasa, Marzuki    Hal itu malah diakuinya membuat-
          masyarakat, dan keputusan yang  juga memohon maaf jika selama      nya lebih berhati-hati lagi dalam
          diambil DPR merupakan keputusan  masa kepemimpinannya ia memiliki   membuat sebuah kebijakan.
          collective collegial. Oleh karena itu-  kesalahan. Namun diyakininya jika
          lah parpol juga memiliki peran pen-  kekhilafan tersebut bukan semata   “Barangkali dengan sikap kritis itu-
          ting dalam merubah wajah DPR.    maksudnya untuk menyakiti orang   lah orang seperti saya bisa bertahan
                                           lain. Ke depan ia berharap silatura-  hingga sepuluh tahun. Kalau tidak,
           “Insya Allah DPR sebagai lembaga  him dapat terus berlangsung de-  mungkin tidak bisa mengakhiri
          politik akan berwajah lebih baik  ngan baik, dan kondisi bangsa Indo-  pemerintahan dengan baik,” pung-
          lagi, karena ke depan anggota DPR  nesia juga menjadi lebih baik lagi.   kasnya. (Ayu) foto: Andry, Denus/Parle/
          akan dibantu oleh Tenaga Ahli (TA)                                 Hr.
          sebagai tenaga fungsional yang     Acara dilanjutkan dengan sira-




          76  PARLEMENTARIA  EDISI 115 TH. XLIV, 2014
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80