Page 78 - MAJALAH 115
P. 78
POJOK PARLE
Datangnya hari nan fitri sangat dinantikan seluruh berbaris di depan pintu masuk di tiga bank negara yang
umat muslim dunia, tak terkecuali di Indonesia. Khusus tersebar di dalam gedung parlemen.
di bumi pertiwi ini banyak tradisi yang dilakukan ma-
syarakat untuk menyambut datangnya hari nan suci Melihat animo staff dan karyawannya yang cukup
tersebut. Salah satunya tradisi “antri”. Mendekati leba- tinggi dalam menukar uang pecahan rupiah, bahkan
ran tradisi antri kerap terjadi di berbagai wilayah Indo- Kesetjenan DPR RI bekerja sama dengan Bank Indonesia
nesia. Mulai dari antri membeli sembako murah dalam memfasilitasi hal tersebut. Pukul delapan pagi, satu unit
bazaar, antri pembelian tiket kereta api dan bus untuk mobil BI telah siap terparkir di depan gedung mekanik
pulang kampung, ketika menuju kampung halaman pun DPR RI. Tak ayal hal itu mengundang karyawan untuk
terlihat kendaraan berderet antri di jalan raya. segera berbaris.
Uniknya, di gedung parlemen, Senayan Jakarta yang Menariknya, teriknya matahari seolah tak mengha-
notabene merupakan gedung rakyat (DPR RI) ini pun langi para karyawan untuk tetap berdiam diri dalam
terlihat beberapa antrian. Tentu bukan antrian pembe- barisan antrian. Panjangnya antrian sempat membuat
lian sembako murah atau pembelian tiket kereta api, na- pengamanan dalam (pamdal) DPR RI kewalahan untuk
mun antrian penukaran uang. Iwan, salah seorang staff ikut mengatur barisan. “Khawatir kalau ada yang ping-
pegawai DPR RI misalnya. ia mengaku hampir setiap ta- san karena kepanasan,” ujar salah seorang pamdal. Atas
hun menjelang hari raya Idul fitri melakukan penukaran alasan itu jualah akhirnya diputuskan untuk memindah-
uang. kan mobil BI ke lokasi yang lebih rindang. Sayangnya
lokasi yang ditutupi oleh pepohonan itu berjarak cukup
“Hari raya Idul fitri semua keluarga besar kumpul, dan jauh dari stop kontak listrik, solusinya harus menggu-
menjadi kebiasan kami setelah bermaaf-maafan tidak nakan Genset (diesel) sebagai pembangkit listrik mobil
hanya makan-makan, tapi saling membagi-bagikan BI. Belum beberapa lama melayani para pengantri, me-
uang, ya hitung-hitung berbagi rejeki. Supaya lebih se- sin diesel mati.
mangat, uang yang dibagi-bagikan berupa uang baru.
Makanya saya tukar uang kesini (menunjuk sebuah Uniknya, selama mengganti mesin diesel yang lain,
bank yang ada di lobi gedung Nusantara II Senayan),” demi mendapatkan uang dari pecahan seribu rupiah,
jelas Iwan. dua ribu, lima ribu, sepuluh ribu hingga dua puluh ribu
rupiah, staff dan karyawan Kesetjenan DPR RI tak ber-
Tak hanya Iwan, puluhan bahkan ratusan staff dengan pindah dari tempat. Mereka tetap rapi dalam barisan
latar belakang jabatan atau profesi yang berbeda-beda, antrian. Kenyataan ini menjadi bukti bahwa hari raya
mulai dari cleaning service, office boy, staff, hingga Idul Fitri memberi semangat baru bagi karyawan dari
kepala bagian rela ikut ambi bagian dalam kegiatan berbagai tingkatan. Semangat bekerja dan pastinya se-
tersebut. Sekitar pukul delapan pagi, mereka telah siap mangat mengantri. (Ayu) foto: Naefurodjie/Parle/Hr.
78 PARLEMENTARIA EDISI 115 TH. XLIV, 2014