Page 71 - MAJALAH 148
P. 71
penting untuk menunjang kerja para Dialah yang menginspirasi masyarakat
petani setempat. Ketika manufaktur setempat untuk menjaga lingkungan.
pertanian sudah terbangun, Wonogiri Dengan lingkungan yang lestari,
bisa dengan mudah memasarkan pertanian pun ikut terangkat. Ia rajin
produk-produk pertaniannya. menanam berbagai bibit pohon dan
Pemda harus membantu para memperbaiki sumber-sumber air di
petaninya untuk mendapatkan akses Wonogiri tanpa pamrih. Yang paling
manufaktur pertanian itu sekaligus mengharukan, ketika Sadiman menjual
membuka akses pasarnya. Selain kambingnya untuk membeli pohon.
itu, Fahri berharap, Pemda stempat Istrinya sempat cemas, karena uang
membantu pembiayaan para petani agar yang seharusnya untuk memenuhi
tidak terjebak pada alur pembiayaan kebutuhan rumah tangga, malah
para rentenir. “Kalau sektor pertanian dibelanjakan membeli bibit pohon.
sudah dikerjakan, saya kira rakyat kita Kepeduliannya, memang, begitu
sejahtera. Rakyat yang sejahtera inilah tinggi. Hatinya tertambat pada
yang bisa membatasi diri untuk tidak pelestarian lingkungan. Syahdan,
membuat kerusakan lingkungan.” tahun 1995 terjadi kebakaran hutan
Wonogiri, lanjut Fahri, bisa menjadi dan penebangan hutan yang masif di
contoh pertanian bagi daerah-daerah Wonogiri. Akibatnya, hutan gundul dan
lain. Sebagai kabupaten yang sering mata air mengering. Sadiman terpanggil
meraih penghargaan Kalpataru, untuk merehabilitasinya.
mestinya Wonogiri bisa melahirkan Bekerja sendirian tanpa
banyak pemikiran-pemikiran soal bantuan siapa pun. Bahkan, aksinya
pertanian. Dari pertanian itulah merehabilitasi hutan Wonogiri,
disusun strategi menjaga kehidupan ini disambut cibiran masyarakat. Ia
hingga bisa dinikmati anak cucu. “Kita pernah dicemooh “gila” dengan
Foto: Ojie/iw bantu juga Wonogiri mempromosikan aksi kepeduliannya itu. Tapi, ia tak
bergeming dengan berbagai cemoohan.
diri menjadi contoh sekaligus menjadi
tempat kunjungan wisata bagi Bila ia tak memiliki uang, Sadiman
masyarakat daerah lain,” seru politisi pun tak segan-segan menjual kambing
Mungkur untuk mengairi areal sawah PKS tersebut. kesayangannya untuk membeli bibit
seluas 23.600 hektare. Waduk ini juga pohon. Akhirnya, aksi kepedulian
mengairi daerah-daerah perbatasan Belajar dari Kearifan Sadiman Sadiman itu sampai pula ke balik
Wonogiri, seperti Sukoharjo, Klaten, Usai pertemuan di pendopo, Fahri tembok istana di Jakarta.
Sragen, dan Karanganyar. Tidak hanya dan rombongan menuju Waduk Gajah Presiden Joko Widodo
mengairi sawah, waduk yang dibangun Mungkur. Menaiki speed boat, benih ikan menganugrahinya tropi Kalpataru
di lahan seluas 8.800 hektare ini, juga nila ditebar Fahri di tengah-tengah pada 2016. Kini, masyarakat setempat
menyediakan air baku, memenuhi waduk. Ini untuk meningkatkan sektor pun ikut mengapresisasi, karena
kebutuhan PLTA, perikanan, dan perikanan. Di waduk itu ditanam sudah melihat dan merasakan sendiri
menjadi destinasi wisata. Namun, pula sepuluh bibit pohon lanjung kemaslahatan yang dilakukan Sadiman,
kini waduk mengalami pendangkalan untuk penghijauan sekaligus sebagai sosok sepuh yang pernah dicibirnya.
setelah 35 tahun beroperasi. kampanye pelestarian lingkungan. Inilah kearifan yang ditunjukkan
Menanggapi potret pertanian Penanaman jenis pohon ini juga Sadiman. Masyarakat perlu banyak
Wonogiri ini, Wakil Ketua DPR Fahri diinspirasi oleh relawan lingkungan belajar dari kearifannya. Bahkan, di
Hamzah mengatakan, yang dibutuhkan setempat, Sadiman. akhir acara press gathering itu, Fahri
Wonogiri untuk meningkatkan Fisiknya sudah rapuh. Tapi, sempat mendonasikan dananya
produk unggulan pertaniannya adalah kepeduliannya pada pelestarian kepada Sadiman untuk pelestarian
manufaktur. Peralatan pertanian ini lingkungan tak serapuh fisiknya. lingkungan.n (rnm)
Edisi : 148 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 71