Page 75 - MAJALAH 148
P. 75
Penyebab Pola pengasuhan yang salah, dimana yang baik di setiap bekerja. Hal ini
Tumpang-tindih antara GKN, orangtua selalu memanjakan atau terlalu dikarenakan adanya konsep diri ideal-
psikopati, dan gangguan kepribadian banyak mengkritik anak, juga berpotensi diri lemah yang terpecah.
antisosial menyebabkan berkembangnya memunculkan GKN saat ia tumbuh
riset psikofisiologis yang memunculkan dewasa. Solusi
beragam teori/mekanisme penyebab. Beragam teori tentang GKN terus Untuk mengatasi GKN
Teori psikodinamika menyarankan bermunculan, namun penyebab pasti dikembangkan model psikoterapeutik
bahwa periode konstruksi-rekon- belum diketahui. integratif, yang secara sistematis
struksi ego penting untuk memelajari memadukan elemen-elemen gestalt,
perkembangan GKN. Klasifikasi relasi objek, psikoterapi psikodinamik,
Literatur lain menyebutkan; ada Gradasi narsisisme ada beberapa perilaku kognitif, terapi berfokus
interaksi antara harga diri dan GKN tingkat. Narsisisme normal/sehat, emosi menjadi model konseptual yang
karena teori-teori klinis dan riset empiris masih peduli dan menerima kekuatan- komprehensif. Pendekatan ini disebut
telah membuktikan ada berbagai jenis kelemahan diri/seseorang, bisa terapi skema, dikembangkan oleh Jeffrey
penderita GKN yang berbeda tingkat merasakan kepuasan saat bekerja, Young dkk. Terapi skema telah diadopsi
harga dirinya. Penderita GKN tipe berekspresi kreatif, tanpa muncul oleh lebih dari 40 negara di dunia.
covert/vulnerable; memiliki harga diri kecemasan dan konflik, alias hidup di Pendekatan lain yang dipakai untuk
rendah, dimana di dalam kehidupan dalam harmoni dan keselarasan nilai- mengatasi GKN adalah terapi perilaku
sosial, ia cenderung malu dan introvert. nilai moral. Hal ini dapat diketahui dialektik. Rumitnya terapi GKN ini
Sebaliknya, ada penderita GKN tipe dari kuesioner Narcissistic Personality salah satunya disebabkan karena GKN
overt/grandiose; memiliki harga diri tinggi, Inventory (NPI), yang terdiri dari 16-40 tumpang-tindih dengan gangguan
dimana ia ekstravert dan memiliki pertanyaan. kepribadian borderline.
orientasi interpersonal yang dominan. Narsisisme di tingkat neurotik; Hingga kini memang belum ada
Terganggunya empati juga bercirikan individu ini menunjukkan cara efektif untuk mencegah GKN,
berperan dalam mekanisme GKN. kebutuhan yang berlebihan untuk mengingat GKN belum diketahui pasti
Dari perspektif psikobiologis, empati dipuji orang lain, sangat (mudah penyebabnya dan sering tumpang-
adalah proses kompleks, meliputi: faktor merasa) cemburu, kurang berempati tindih dengan gangguan lainnya.
lingkungan, biologis, persarafan. Semua kepada orang lain, cenderung Meskipun demikian, bahaya GKN perlu
ini mengaktivasi otak bagian korteks menyalahgunakan kebaikan orang diwaspadai sejak dini dan ditanggulangi
temporal superior. lain demi kepentingan pribadinya. dengan komunikasi dari hati ke hati.n
Individu di tingkat ini menunjukkan
dr. Dito Anurogo,
adaptasi yang baik meskipun superfisial, dokter digital/online di detik.com, penulis
sedangkan pengalaman subjektifnya lebih dari 18 buku dan lebih dari 333 karya tulis
berkisar dari menipis (deplesi) hingga terpublikasi, CEO/Founder Indonesia Literacy Fellowship
dan Srikandi Forum Indonesia, S-2 IKD Biomedis
meninggi (riang-gembira). Ia sulit FK UGM Yogyakarta.
menjalin relasi interpersonal yang akrab Email: dito.anurogo@mail.ugm.ac.id
dalam jangka waktu lama, sulit merasa
puas atas prestasi yang telah dicapainya,
disebabkan karena tidak adanya apresiasi
(terutama berupa pujian) dari orang lain.
Dari berbagai sumber batas (borderline); misalnya individu
Narsisisme di tingkat ambang-
dengan GKN, bercirikan: kurang dapat
menoleransi kecemasan, kurangnya
pengendalian gerak hati, kegagalan di
dalam mempertahankan kemesraan di
dalam hubungan cintakasih, hampir
selalu gagal menunjukkan prestasi
| 75
Edisi : 148 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 75
Edisi : 148 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA