Page 80 - MAJALAH 69
P. 80

PERNIK


            Ketua Koperasi Pegawai Setjen DPR RI :

            Membangun Koperasi Mandiri


            Melalui Partisipasi Aktif Anggota




            Dalam awal perkembangannya, koperasi seringkali dipandang sebelah mata bahkan tidak
            jarang menjadi alternatif nomor sekian dari bentuk badan usaha ekonomi. Dalam beberapa hal
            koperasi masih belum laku dan belum dipercaya. Namun bukti-bukti kemudian menunjukkan
            betapa koperasi mampu muncul sebagai alternatif yang baik dan pilihan utama.


                 nilah yang kemudian membuat  bagian aktif  dari mata rantai ekonomi yang  khas yang mampu menggerakkan
                 orang   berharap   banyak  ideal.  Meningkatkan daya sentuh koperasi  kemajuan koperasi. Implikasi tersebut
                 terhadap keberadaan koperasi,  terhadap beraneka ragam sendi kehidupan  menggiring pola pikir bahwa seberapa jauh
            Isebab koperasi dengan sistemnya  ekonomi dan sosial juga merupakan satu  dan besar koperasi itu  dibangun maka akan
            yang bertata baik dan transparan membuat  langkah yang perlu diupayakan secara terus  sangat ditentukan oleh seberapa kuat
            iklim asas ekonomi kekeluargaan mampu  menerus.                  keinginan anggota untuk memajukan
            berjalan sebagaimana mestinya tanpa  Memang menjadikan koperasi sebagai  koperasinya sendiri. Pola pikir demikian
            dibayangi ketakutan akan bentuk  alternatif tunggal dalam sistem ekonomi  diterjemahkan dalam falsafah “Dari Kita,
            penyalahgunaan sistem.          tanpa persaingan juga bukan langkah  Oleh Kita, Untuk Kita”.  Fungsi dan peran
               Minat berkoperasi telah sejak dini  proteksi yang baik, namun membiarkan  koperasi  untuk  meningkatkan
            secara reguler diterapkan melalui  koperasi melaju sendiri ditengah arus  kesejahteraan anggotanya inilah yang harus
            pendidikan formal dan berbagai bentuk  ekonomi yang semakin ketat  dihayati oleh siapapun yang terlibat agar
            pembinaan meskipun kita mengakui  persaingannya bukan juga langkah yang  tujuannya dapat dicapai melalui
            bahwa pemahaman yang mendalam   bijaksana. Dengan demikian meninggikan  harmonisasi kerja seluruh perangkat
            tentang aplikasi pengelolaan dan  kualitas koperasi secara keseluruhan  organisasi koperasi. Harmonisasi dalam
            berkoperasi yang sehat dan benar  memang harus diupayakan oleh semua  mencapai tujuan didasari oleh pemahaman
            masih dirasakan belum               pihak  terutama profesionalisme  asas koperasi yang terdiri dari asas
            optimal. Pembinaan                    pengelolaan Pengurus dan peran  kekeluargaan dan asas kegotongroyongan
            yang konsisten                          Pengawas,     dukungan   secara utuh dan terpadu sehingga
            terhadap pemilik,                        pemerintah dan yang     diharapkan kemandiriaan koperasi dalam
            pelanggan,                                terpenting adalah seberapa  memakmurkan anggotanya dapat
            pengelola dan                             kuat kontribusi anggota  diwujudkan melalui kualitas dan kuantitas
            semua unsur yang                           sebagai pemilik maupun  partisipasi anggotanya itu sendiri.
            terkait dengan                             sebagai pelanggan. Karena  Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal
            pengembangan                               kita yakini bahwa identitas  DPR-RI yang didirikan sejak 15 Januari
            koperasi diharapkan                        ganda anggota koperasi ini  1985, telah berhasil mendapatkan
            mampu mendudukan                           menjadi modal dasar yang  penghargaan 25 Koperasi Besar dari
            koperasi sebagai                              demikian hebat dan  Menteri Negara Koperasi dan UKM,
                                                                             berdasar hasil survey serta analisa dari
                                                                             DEKOPIN dan Majalah PIP menempati
                                                                             urutan ke 22.
                                                                               Menurut Ketua Koperasi Sekretariat
                                                                             Jenderal DPR-RI Drs. H. Helmizar saat
                                                                               memberikan keterangannya kepada
                                                                                Parlementaria mengatakan tahun
                                                                                 2007-2008 berhasil melampaui
                                                                                    target Sisa Hasil Usaha (SHU)
            Drs. H. Helmizar
                                                                                      yang semula Rp.450 juta
            Ketua Koperasi
                                                                                       hingga mencapai angka
            Sekretariat Jenderal
                                                                                        kotor Rp.700 jutaan.
            DPR-RI
                                                                                           Namun helmizar
            80      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69
   75   76   77   78   79   80   81   82