Page 6 - MAJALAH 195
P. 6
LAPORAN UTAMA
Peningkatan Produktivitas
Pangan Tak Bisa Ditawar
UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan merupakan salah satu pangan itu sendiri. Untuk beras atau
Undang-Undang yang penting dan strategis untuk menjawab dan padi yang merupakan bahan pokok
utama bangsa kita misalnya, tingkat
memberikan solusi atas persoalan pangan, tata kelola Pangan produktivitasnya tidak mengalami
Nasional, dan yang dihadapi bangsa ini. pertumbuhan yang signifikan.
Berdasarkan data BPS, produktivitas
padi nasional pada 2020 lalu
berdasarkan gabah kering giling (GKG)
baru mencapai 51,28 kwintal per ha atau
BICARA tentang mempunyai lahan yang luas dan hanya sekitar 5,1 ton per ha. Angka ini di
pangan tentu bangsa yang sudah 75 tahun merdeka, bawah Vietnam yang sudah mencapai 6
tidak terlepas Indonesia masih belum mampu ton per ha, apalagi dibandingkan negara
dari amanat mencapai kedaulatan pangan. Dengan
UU No. 18/2012 jumlah penduduk yang saat ini saja
tentang Pangan. sudah mencapai 270,20 juta jiwa,
Setidaknya ada persoalan ketahanan pangan dan
dua hal yang kedaulatan pangan menjadi agenda
perlu ditekankan prioritas. Harus dicarikan solusinya
yaitu ketahanan pangan dan kedaulatan agar kemandirian bangsa bisa
pangan. Ketahanan pangan berkaitan terjamin,” ujar Gobel.
dengan ketersediaan pangan yang Dirinya mengurai, beberapa
cukup bagi masyarakat yang dilihat faktor penyebab kedaulatan
dari aspek jumlah atau kuantitas, mutu, pangan belum bisa tercapai.
keragaman, pemerataan dan bergizi. Antara lain terkait dengan
Sedangkan kedaulatan pangan produktivitas dari sektor pertanian
berbicara mengenai kemandirian dan juga tata kelola sektor
pangan (food resilience) yang
merupakan kemampuan negara dalam
menghasilkan beraneka ragam pangan Wakil Ketua DPR RI
Rachmat Gobel.
dari dalam negeri yang cukup untuk Foto: Jaka/Man
masyarakat dan keamanan pangan
(food safety) menjamin bahan pangan
bebas dari cemaran yang mengganggu,
merugikan, membahayakan kesehatan.
Dalam pernyataan secara tertulis,
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel
mengakui sampai saat ini Indonesia
memang belum mampu mencapai
kedaulatan pangan secara penuh.
Ketergantungan terhadap impor masih
cukup besar. Masih banyak komoditas
yang masih diimpor dari berbagai
negara seperti beras, jagung, kedelai,
gula, terigu, daging, bawang bahkan
garam.
“Ironis, sebagai negara yang
6 PARLEMENTARIA EDISI 195 TH. 2021