Page 11 - MAJALAH 195
P. 11

LAPORAN UTAMA






              Kementerian Pertanian, telah                                       tetapi, pemerintah enggan menganulir
              dipotong sebesar Rp 6,3 triliun, dari                              sehingga membatalkan rencana impor
              semula Rp 21,8 triliun menjadi Rp 15,5                             beras.
              triliun.                                                             “Kebijakan Beras ini selalu banyak
                Politisi PKS ini menganggap bahwa                                kontradiktif bila menyangkut persoalan
              mega proyek food estate ini hanya untuk                            impor. Alasan-alasan dibuat-buat dan
              cari citra saja, tanpa dibarengi dengan                            bertentangan dengan kondisi dalam
              tindakan-tindakan terukur yang dapat                               negeri. Di sisi lain pemerintah selalu
              dikendalikan pemerintah itu sendiri.                               mengatakan hasil tanam beras tahun
              Pemotongan sektor pangan yang begitu                               ini akan membaik. Tapi Impor kok
              besar bukan saja pada Kementan, tetapi                             jalan terus? Lantas, food estate yang
              pada seluruh mitra kerja Komisi IV,                                selama ini di gaung-gaungkan sejak
              semua terjadi pemotongan berdasarkan                               setahun lalu apa Kabarnya?” ujar Akmal
              Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor                                mempertanyakan.
              S-30/MK/02/2021.                      MEGA PROYEK FOOD               Dikatakannya, persoalan pangan
                Legislator dapil Sulawesi Selatan   ESTATE INI HANYA UNTUK       pokok negara Indonesia berupa beras
              II ini melihat sudah mulai ada gejala-                             ini, pemerintah sering dan kerap sekali
              gejala yang tidak lurus pada eksekusi   CARI CITRA SAJA, TANPA     melakukan kebijakan tidak wajar. Tahun
              pelaksanaan food estate. Meskipun     DIBARENGI DENGAN             lalu melakukan kebijakan sunyi impor
              ia mengakui bahwa banyak pihak       TINDAKAN-TINDAKAN             beras dimana tiba-tiba ada impor tanpa
              yang belum menyetujui secara penuh                                 pembahasan dan penjelasan. Kemudian,
              program food estate ini mau diapakan,   TERUKUR YANG               masa sekarang, dimana produksi pada
              termasuk Komisi IV DPR RI dan fraksi   DAPAT DIKENDALIKAN          Januari-April dianggap Kementerian
              nya di PKS. Informasi yang ia dapat,   PEMERINTAH ITU SENDIRI.     Pertanian cukup, Bulog menyatakan ber
              salah satunya adalah petani yang                                   ton-ton beras impor tidak terpakai dan
              lahannya masuk ke dalam program                                    terancam kadaluarsa. Petani banyak
              lumbung pangan atau food estate         Andi Akmal Pasluddin. Foto: arief/nvl   menjerit karena gabahnya murah di
              mengeluhkan penurunan hasil produksi                               pasaran, lalu pemerintah masih tega
              gabah bahkan berujung gagal panen.                                 untuk melakukan impor makanan pokok
                “Saya mendapat informasi yang                                    Indonesia ini.
              menyedihkan. Hampir 90 persen    kedaulatan pangan nasional ini. Dimana   Akmal meminta kepada pemerintah
              petani pada areal food estate tidak   kecukupan pangan dapat dipenuhi dari   agar tidak terlalu banyak atau
              mendapatkan hasil panen yang     dalam negeri. Pangan melimpah, harga   berlebihan menyimpan cadangan
              memuaskan dari lahan seluas 1.000   murah untuk seluruh rakyat Indonesia.   stok beras. Alasan adalah daya tahan
              hektar. Contohnya ada pada Petani di   Tapi yang ia minta agar pemerintah   beras ini hanya mampu bertahan enam
              Desa Belanti Siam, di wilayah Pandih   tidak membuat halu masyarakat dengan   bulan saja dengan sistem logistik yang
              Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi   membuai adanya kehebatan negara kita   ada. Kemasan yang tidak kedap akan
              Kalimantan Tengah, hanya memperoleh   yang akan mampu menciptakan kondisi   mengurangi kualitas gizi dan masuknya
              hasil 1,5 ton gabah per hektar sawah,   pangan nasional stabil dan terjangkau.   organisme yang merusak kualitas
              bahkan ada yang kurang dari itu,   Menurutnya, contoh mobil nasional   beras.
              padahal biasanya mencapai 3,5-4 ton.   sudah cukup jadi pelajaran berharga,   “Saat ini, harapan dan kenyataan
              Ini setelah mulai ada eksekusi program   jangan diulang pada program-program   terhadap food estate ini masih terlalu
              food estate,” tandasnya.         lainnya.                          jauh jaraknya. Kita berharap, dengan
                Akmal juga mengkritisi, dampak   Namun baru-baru ini, seolah cita-cita   adanya program food estate ini mampu
              lingkungan yang saat ini sudah   harapan menuju kedaulatan pangan   mensejahterakan petani, memenuhi
              mulai memperlihatkan keganjilan-  nasional sirna begitu saja. Pemerintah   kebutuhan pangan dalam negeri,
              keganjilan. Ia menganggap, bahwa   berencana meingimpor beras sebanyak   dan mengurangi impor pangan untuk
              alam ini sudah mulai menegur     1 juta ton pada tahun 2021 ini. Meski   menghemat devisa negara. Pada
              dengan banjir, longsor dan berbagai   Ada beberapa keanehan pada   Kenyataannya, Petani masih sengsara,
              bencana lain akibat ulah manusia   rencana impor beras ini, di antaranya   panen gagal, harga komoditas
              yang merusak keseimbangan alam.  stok dalam negeri yang tinggi, dan   murah dan impor semakin tidak
                Akmal tidak menutup gagasan food   alasan penambahan cadangan karena   dapat terkendali,” tutup Andi Akmal
              estate yang nantinya menuju cita-cita   kekahwatiran kondisi terburuk. Akan   Pasluddin. l dep/er




                                                                          TH. 2021      EDISI 195      PARLEMENTARIA        11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16