Page 16 - MAJALAH 195
P. 16
SUMB ANG SARAN
Pastikan Kesiapan
Infrastruktur dan SDM
Dukung Optimalnya
Food Estate
Oleh Marihot Nasution
(Budget Analyst di Setjen DPR RI)
adirnya pandemi pangan. Komoditas pangan yang produksi dan pengawalan budidaya;
Coronavirus Disease akan diproduksi di food estate Kementerian PUPR berperan dalam
2019 (Covid-19), memicu yaitu padi, singkong, jagung, serta rehabilitasi dan peningkatan jaringan
terganggunya rantai komoditas-komoditas strategis lainnya, irigasi; Kemendes PDTT berperan
Hpasokan pangan domestik menyesuaikan dengan kondisi lahan. dalam revitalisasi lahan transmigrasi
dan proses produksi pangan akibat Dalam NK RAPBN 2021, dinyatakan eksisting; Kementerian LHK melakukan
anjuran pembatasan sosial. Organisasi bahwa pengembangan food estate konservasi dan rehabilitasi lahan
Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) akan diselaraskan dengan program gambut, penataan jelajah habitat satwa,
telah memperingatkan hal ini, termasuk pemberdayaan transmigrasi/petani Tanah Objek Reforma Agraria (TORA),
menyoroti terganggunya ketersediaan eksisting dan investasi small farming dan perhutanan sosial; Kementerian
pangan akibat perilaku menimbun yang memiliki luas potensial sebesar BUMN berperan dalam mewujudkan
makanan (panic buying) di Indonesia. 165.000 ha di Kalimantan Tengah. corporate farm seluas 20.000 ha; serta
Pemerintah melalui Kementerian Lahan ini terdiri dari 85.500 ha lahan Kementerian ATR melakukan penetapan
Pertanian (Kementan) telah merumuskan produktif dan 79.500 ha merupakan Rencana Desain dan Tata Ruang (RDRT),
agenda 4 Cara Bertindak untuk menjaga lahan yang tidak produktif yang sudah validasi tanah, dan sertifikat.
kebutuhan stok pangan nasional, ditinggalkan oleh petani. Kebutuhan
termasuk di dalamnya pengembangan anggaran untuk melaksanakan program TANTANGAN PROGRAM FOOD
pertanian modern yang mengusung ini adalah sebesar Rp2.550.414.338.500 ESTATE
pembangunan food estate di atas lahan triliun (Kementan, 2020). Program ini Program food estate ini sudah
bekas proyek Pengembangan Lahan mulai dilaksanakan di tahun 2020 berulang kali dilaksanakan dan
Gambut (PLG) di Provinsi Kalimantan dengan fokus pada aktivitas budidaya mengalami kegagalan karena tidak
Tengah (Kalteng). Selain Kalimantan pertanian pada lahan seluas 30.000 ha berhasil mengefektifkan penggunaan
Tengah, pemerintah juga merencanakan dengan komoditas utama adalah padi. lahan dan tidak menghasilkan produksi
food estate diberbagai lokasi yang Pemilihan kawasan eks pengembangan panen yang tinggi. Sejumlah contoh
dibiayai APBN. lahan gambut sebagai lahan program kegagalan food estate adalah pada
Food estate merupakan istilah food estate dikarenakan biaya untuk era Soeharto, yakni Program Food
populer dari kegiatan usaha budidaya merehabilitasi lahan yang sudah ada Estate PLG, Kalteng (1996) dan pada
tanaman skala luas (>25 ha) yang lebih murah yaitu ±Rp9 juta/Ha daripada era SBY, yakni Program Food Estate
dilakukan dengan konsep pertanian harus membuka lahan baru dengan Bulungan, Kalimantan Timur (2011);
sebagai sistem industrial yang berbasis biaya ±Rp30 juta/Ha dan memiliki resiko Program Merauke Integrated Food
ilmu pengetahuan dan teknologi kerusakan lingkungan. and Energy Estate (MIFEE), Papua
(iptek), modal, serta organisasi dan Program food estate dilaksanakan (2011); dan Program Food Estate
manajemen modern. Konsep food lintas kementerian negara/lembaga. Ketapang, Kalimantan Barat (2013).
estate dikembangkan sebagai Adapun beberapa kementerian yang Agar tidak mengulangi kesalahan pada
cadangan logistik strategis ketahanan berperan pada periode 2021-2023 program food estate sebelumnya, ada
pangan baik untuk pertahanan negara adalah sebagai berikut: Kementan beberapa tantangan yang dihadapi
maupun sebagai pusat pertanian berperan dalam penyediaan sarana pemerintah dalam pelaksanaan
16 PARLEMENTARIA EDISI 195 TH. 2021