Page 21 - MAJALAH 195
P. 21
ANGGARAN
persen (Ps 29), mild-hybrid 13 persen ekonomi untuk memperkuat industri
dari sebelumnya 10 persen (Ps 30), kendaraan bermotor berbasis baterai,
dan full-hybrid 14 persen sebelumnya 12 dan skema pembebanan pajak.
persen. Kata Dolfie, kendaraan bermotor
Merespon usulan tersebut, Dito menyumbang emisi sebesar 30 persen.
berpandangan, sejalan dengan Jika dilihat dari datanya, yang paling
komitmen terhadap pengurangan besar justru pada perubahan fungsi
emisi, kebijakan ini merupakan strategi hutan sebesar 46 persen, setelahnya
untuk mendorong pengembangan baru kebakaran hutan, limbah pabrik,
sektor otomotif dengan memperkuat pertanian, dan industri.
kendaraan bermotor berbasis baterai “Kalau arahnya emisi karbon,
yang berkelanjutan di masa depan. pemerintah juga harus bisa
Ini sekaligus bagian dari transformasi memperkuat kebijakan pada
energi dengan mengendalikan penyumbang terbesar emisi karbon
konsumsi BBM dan pengembangan lainnya itu,” desak Dolfie saat
energi terbarukan. mengikuti rapat kerja dengan Menkeu.
“Selain itu, potensi terhadap ekspor Senada dengan Dito, rencana
kendaraan bermotor dan spare parts SELAIN ITU, POTENSI kebijakan ini, akan memperbaharui PP
memiliki potensi pasar yang besar TERHADAP EKSPOR No.73/2019. Setidaknya, terdapat dua
terutama di kawasan Asia dan Afrika,” skema dalam pengenaan PPnBM mobil
urai legislator dapil Jawa Tengah VIII itu. KENDARAAN listrik.
Dito melanjutkan, semua pihak mestinya BERMOTOR DAN “Perlu diberikan gambaran
mendukung industri kendaraan kepada kami, industri yang
bermotor yang memiliki multiplier SPARE PARTS MEMILIKI sudah existing sekarang ini khususnya
effect yang tinggi dari hulu ke hilir. POTENSI PASAR YANG yang plug-in, mild-hybrid, dan full-
“Tentu, kebijakan ini pada akhirnya hybrid seperti apa kondisi industrinya
bermuara pada tujuan awal kita BESAR TERUTAMA DI sekarang. Kita, kan, konsen pada
bersama dalam mendorong sektor transformasi pemulihan ekonomi, kalau
prioritas yang bernilai tinggi sebagai KAWASAN ASIA DAN kita lihat di luar kendaraan bermotor
bentuk peningkatan produktivitas AFRIKA berbasis baterai, PPnBM, kan,.tarifnya
dan investasi,” tandas politisi Partai naik. Padahal, amanat PPnBM keadilan
Golkar ini. Dalam kesimpulan dalam pembebanan pajak bagi
rapat dengan Menkeu ditegaskan Dito Ganinduto. Foto: Arief/nvl konsumen,” lanjut Dolfie.
kembali agar Menkeu memastikan Politisi PDI-Perjuangan tersebut
pelaksanaan kebijakan PPnBM dengan menyatakan bahwa semua pihak tentu
tetap memperhatikan asas keadilan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sepakat untuk memanfaatkan potensi
pembebanan pajak, pengendalian untuk Transportasi Jalan,” papar Dito, nikel dalam negeri sebagai bahan
pola konsumsi atas barang kena membacakan kesimpulan rapat. baku baterei. Karenanya, pemerintah
pajak yang tergolong mewah, memberikan insentif PPnBM. Namum,
percepatan transformasi ekonomi, dan KURANGI KETERGANTUNGAN FOSIL terhadap industri eksisting perlu
mengamankan penerimaan negara. DAN KEMBANGKAN EBT diperhatikan kembali insentif pajaknya,
“Prakondisi penerapan skema II Wakil Ketua Komisi XI DPR RI terutama bagi yang memuat kandungan
adalah 2 tahun setelah adanya investasi Dolfie OFP melihat, usulan kebijakan lokal.
yang signifikan di produk mobil battery PPnBM ini sejalan dengan kebijakan “Industri-industri yang existing kan
electric vehicle (BEV) atau saat mulai energi nasional untuk mengurangi perlu juga. Mungkin perlu diperluas,
BEV berproduksi komersial dengan ketergantungan bahan bakar fosil misalnya industri yang menggunakan
realisasi investasi yang signifikan, di dan mengembangkan sumber energi TKDN yang makin besar dari
mana periode tersebut digunakan untuk terbarukan. Ini beririsan juga dengan threshold-nya, maka diberikan insentif
penyiapan rantai suplai agar dapat komitmen Indonesia mengurangi emisi juga. Diperluas lagi industri yang
memenuhi ketentuan tingkat komponen karbon pada tahun 2030, sesuai Paris produksinya banyak memberdayakan
dalam negeri (TKDN) sebagaimana Agreement. UMKM-UMKM. Ini bisa juga diberikan
amanat Perpres Nomor 55 Tahun 2019 Ada tiga isu penting di balik PPnBM insentif. Tidak sebatas bagi industri
tentang Percepatan Program Kendaraan ini, yaitu emisi karbon, transformasi teknologi, apalagi argumentasinya
TH. 2021 EDISI 195 PARLEMENTARIA 21