Page 65 - MAJALAH 93
P. 65
SELEBRITIS
Rhoma Irama
DPR Jadi Tulang
Punggung Kebijakan Negara
iapa sih yang tidak kenal de-
ngan Raja Dangdut Indonesia?
SBetul sekali Haji Rhoma Irama
yang biasa disapa Bang Rhoma ini
telah menjadi penyanyi dangdut se-
jak tahun 1970, beliau telah malang
“Saya sekarang ini melintang di jagad musik Indonesia,
hanya suporter saja, baik sebagai penyanyi dan musisi ter-
dalam konteks nama.
Pemilukada kandidat Pahit getirnya kehidupan infotai-
yang memenuhi kriteria ment sudah dilalui mulai dari mendiri-
memang digariskan Allah kan band musik Gayhand tahun 1963.
dan Rasulnya, Tak lama kemudian, ia pindah masuk
tentunya akan terpilih, Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya
sementara untuk membentuk band sendiri bernama
berpartai saya memilih Soneta yang sejak 13 Oktober 1973
freelance saja.” mulai berkibar. Bersama grup Soneta
yang dipimpinnya, Rhoma tercatat
pernah memperoleh 11 Golden Re-
cord dari kaset-kasetnya.
Pada era kejayaannya dulu, kita
catat bahwa semua tayangan televisi,
maupun bioskop atau layar tancap se-
lalu menayangkan Rhoma Irama. Bah-
kan berdasarkan data penjualan kaset
dan jumlah penonton film-film tidak
kurang dari 15 juta atau 10 persen
penduduk Indonesia. ini merupakan
catatan tahun 1984 lalu. Wow!
Sebagai musisi dia memang ter-
bilang sukses dalam mengumpulkan
foto:internet sorotanutama.blogspot.com pun sampai ke Kuala Lumpur, Singa-
massa, bahkan tidak hanya di daerah-
daerah, lagu dan filmnya Bang Rhoma
pura dan Brunei dengan jumlah pe-
nonton yang sangat banyak bahkan
sampai pingsan-pingsan orang saat
menonton Soneta Group dengan ira-
manya melayu.
Pada 13 Oktober 1973, Rhoma
mencanangkan semboyan “Voice
of Moslem” (Suara Muslim) yang
bertujuan menjadi agen pembaru
musik Melayu yang memadukan un-
66 | PARLEMENTARIA | Edisi 93 TH. XLII, 2012 | | | PARLEMENTARIA | Edisi 93 TH. XLII, 2012 | 67
66 | PARLEMENTARIA | Edisi 93 TH. XLII, 2012