Page 8 - MAJALAH 208
P. 8
Strategi Penanganan
Pandemi
DETEKSI TERAPEUTIK VAKSINASI
Meningkatkan tes Konversi TT 30-40% dari Alokasi vaksin 50%
epidemiologi vs total kapasitas RS & di daerah-daerah
tes screening. pemenuhan suplai dengan kasus &
Meningkatkan rasio (termasuk oksigen), mobilitas tinggi.
kontak erat yang alkes, & SDM. Sentra vaksinasi di
dilacak dengan Mengerahkan tenaga berbagai tempat
melibatkan cadangan: dokter yang mudah
Babinsa/ internsip, koas, diakses oleh publik.
Bhabinkamtibmas. mahasiswa tingkat akhir.
Syarat kartu
Surveilans genomik vaksinasi bagi
Pengetatan syarat
di daerah-daerah pelaku perjalanan
masuk RS: saturasi <95%,
berpotensi lonjakan
sesak napas. Diawasi dan di ruang/
kasus.
oleh tenaga aparat atau fasilitas publik.
Penguatan relawan, agar hanya Percepatan
surveilans di pintu kasus sedang, berat, vaksinasi pada
masuk negara. kritis di RS. kelompok rentan,
termasuk lansia &
Meningkatkan
orang dengan
pemanfaatan isolasi
komorbid.
terpusat.
PROTOKOL KESEHATAN
Implementasi PPKM Level 1-4
Pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi protokol kesehatan
Dari 13.757 pasien meninggal di RS, 51% memiliki komorbid,
56% lansia, dan 70% belum divaksinasi lengkap
Vaksin
lengkap
Belum
Tanpa Non-lansia Lansia
vaksin
komorbid Komorbid 30% lengkap
49% 51% 44% 56%
70%
• Komorbid terbanyak • 410 (3%) pasien ada di • Dari 13.757 pasien meninggal,
Diabetes Melitus rentang umur 0-5 tahun rata-rata terinfeksi 5.7 bulan
• 16% pasien memiliki • 9.601 (70%) pasien dari vaksinasi ke-2
komorbid >1 di atas 45 tahun