Page 47 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
P. 47
meningkatkan pasar modal Indonesia
agar lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kami juga akan mengembangkan
produk baru dan optimalisasi
pemanfaatan produk pasar modal
yang existing, termasuk bursa karbon
dan produk yang berwawasan ESG,”
kata Ketua Dewan Komisioner OJK,
Mahendra Siregar.
OJK juga berupaya meningkatkan
kuantitas perusahaan-perusahaan di
Indonesia yang melantai di bursa. “Kami
akan meningkatkan porsi saham free
float dan mendorong perusahaan besar
untuk melantai di bursa,” ujarnya.
Mahendra memastikan OJK akan
memperkuat regulasi dan sistem dalam
proses initial public offering agar lebih
efisien dan transparan. OJK juga
mendorong optimalisasi penggunaan
Efek Beragunan Aset (EBA) guna
memperkuat likuiditas. Lembaga ini
mendorong sinergi antara berbagai pihak
untuk memperkuat skema dan ekosistem
EBA yang diharapkan dapat menjadi
solusi pendanaan berkelanjutan.
Hal lainnya adalah memprioritaskan Penelitian dari McKinsey
penguatan anggota bursa dan manajer menunjukkan bahwa
investasi melalui peningkatan kapasitas perusahaan yang peduli
tata kelola, manajemen risiko, terhadap nilai-nilai ESG
pengendalian internal, dan keamanan sinyal bahwa likuiditas dan partisipasi cenderung memberikan nilai
teknologi informasi. pasar modal kita perlu ditingkatkan tambah lebih baik kepada
Penegakkan hukum juga akan secara signifikan,” ujarnya. investor dalam jangka
dilakukan secara tegas untuk menjaga Jumlah investor di Indonesia hanya panjang.
integritas pasar dan melindungi investor mencapai 7,4 persen dari total populasi
ritel, khususnya dari saham dengan dewasa atau di bawah Malaysia yang
pergerakan yang tidak wajar. “Untuk mencapai 10 persen dan Singapura
melaksanakan hal itu, kami juga sebesar 22,5 persen. Mahendra Siregar
memerlukan dukungan pemerintah memproyeksikan nilai pengumpulan
terkait UU P2SK dan bursa karbon,” ujar dana dari IPO di Indonesia pada 2024
Mahendra. turun sebesar 37,89 persen secara
Mahendra Siregar menilai perlu tahunan menjadi 3,6 miliar dollar AS
penguatan ekosistem pasar modal atau sekitar Rp57,6 triliun.
sebagai langkah strategis untuk Jumlah perusahaan yang melakukan
mendongkrak ekonomi nasional. IPO juga diperkirakan turun sebesar
Indonesia harus bergerak lebih agresif 20,99 persen menjadi 128 perusahaan.
dalam memperkuat peran pasar modal “Kami optimistis potensi pasar modal
untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Indonesia dapat dimaksimalkan. Salah
Hal ini bukan hanya tentang angka, satu langkah utama adalah memperbaiki
tetapi bagaimana pasar modal bisa ekosistem pasar modal dengan
menjadi motor utama pertumbuhan mendorong lebih banyak perusahaan
ekonomi di masa depan. “Ini adalah untuk go public,” tuturnya.*
www.stabilitas.id Edisi 211 / 2025 / Th.XX 47

