Page 123 - Sosiologi-BS-KLS-XI
P. 123

1. Pencegahan Konflik


                        Konflik sosial dapat dicegah apabila masyarakat memiliki kepekaan
                    sosial dalam mengenali tanda-tanda atau gejala konflik sosial. Misalnya,
                    ketika menghadapi percekcokan atau perselisihan yang berlarut-larut,
                    perbuatan kurang menyenangkan, atau tindakan yang berpotensi

                    langkah-langkah berikut (Lyamouri-Bajja, 2012: 99-100).

                    a.  Pemantauan cermat terhadap perselisihan yang berpotensi menimbulkan
                       kekerasan.
                    b.  Pembentukan mekanisme peringatan dini.
                    c.  Perencanaan koordinasi untuk mencegah konflik.

                    d.  Pelembagaan mekanisme pencegahan di tingkat lokal, regional, atau
                       internasional.
                        Mengapa pencegahan konflik perlu dilakukan? Pencegahan penting
                    dilakukan agar konflik  dapat diantisipasi, diselesaikan secara bijak, dan
                    tidak berujung pada tindak kekerasan. Kepekaan dan kepedulian sosial
                    sangat  dibutuhkan dalam  pencegahan konflik. Oleh  karena  itu,  konflik
                    sosial dapat kita cegah melalui sikap-sikap positif seperti sopan santun,
                    peduli terhadap sesama, dan mengutamakan musyawarah dalam
                    penyelesaian masalah di kehidupan sehari-hari.






                        Aktivitas




                    Perhatikan wacana berikut!
                       Persentase Perkelahian Massal  yang Pernah Terjadi di  Desa/
                           Kelurahan Seluruh Indonesia pada 2011, 2014, dan 2018

                        Hasil Potensi Desa (Podes) 2011, 2014, dan 2018 menunjukkan
                    kecenderungan peningkatan jumlah dan persentase desa/kelurahan yang
                    mengalami perkelahian massal. Jumlah desa/kelurahan yang mengalami
                    kejadian perkelahian massal selama setahun terakhir mengalami
                    peningkatan pada 2011 dari 3,26% menjadi 3,38% desa/kelurahan pada
                    2014, kemudian pada 2018 meningkat kembali menjadi 3,75%.




                                                                   Bab 3 |Konflik Sosial  109
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128