Page 127 - Sosiologi-BS-KLS-XI
P. 127

Gambar 3.6 menunjukkan skala manajemen konflik. Adapun maksud dari
                    setiap bentuk penanganan konflik pada gambar sebagai berikut.
                    A.  Dialog  sangat  dibutuhkan  untuk  menyelesaikan  konflik  karena
                        melalui proses tersebut antarpihak dapat melakukan refleksi secara
                        kritis. Refleksi ini mengajak antarpihak memikirkan kembali mengenai
                        adanya perbedaan, harapan hidup bersama, dan sikap konformitas
                        dalam masyarakat. Tujuan utamanya untuk menciptakan  konsensus
                        atau kesepakatan bersama.

                    B.  Mengadakan      pertemuan     (convening)  merupakan      keterlibatan
                        pihak ketiga yang netral untuk membantu mencari akar penyebab




                        dalam    proses    penyelesaian    sengketa    dengan    memberikan
                        pengarahan tentang proses yang dipilih nantinya.

                    C.  Negosiasi merupakan kesepakatan yang dilakukan antarpihak yang
                        bertikai untuk bertemu dan bertatap muka melakukan perundingan
                        yang  bersifat  win-win  solution  atau menguntungkan kedua belah
                        pihak.
                    D.  Mediasi  merupakan  upaya  penyelesaian  konflik  oleh  pihak  ketiga.
                        Pihak  ketiga  cenderung  aktif  dalam  proses  mediasi  dengan
                        mengarahkan  pihak  yang  terlibat  konflik  untuk  menemukan  titik

                        terang.
                    E.  Arbitrase  merupakan  penyelesaian  konflik  yang  bersifat  formal.
                        Metode  ini  melibatkan  pihak  ketiga  untuk  menyelesaikan  konflik.

                        Perbedaannya dengan mediasi adalah metode ini mengharuskan
                                      ketiga/
                        penengah.
                    F.  Adjudikasi merupakan penyelesaian konflik sosial dengan melibatkan
                        pihak ketiga yang berwewenang penuh memberikan putusan dalam
                        menyelesaikan konflik.
                        Mengapa  fase-fase  dalam  manajemen  konflik  penting  diketahui?
                    Penyelesaian  konflik  sosial  hendaknya  dapat  dilakukan  melalui
                    musyawarah seperti dialog, mengadakan pertemuan, negosiasi, dan
                    mediasi. Pendekatan tersebut menekankan pembahasan penyelesaian







                                                                   Bab 3 |Konflik Sosial  113
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132