Page 27 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 27

kepada apa yang telah dibuat pemerintah. Melalui buku ini saya
          ingin mengajak,  khususnya  pembaca,  melihat  bahwa  niat  baik
          yang  tertuang  dalam  kebijakan  negara–terutama berkenaan
          reforma agraria dalam rangka menyelesaikan konflik agraria yang
          objeknya berupa ulayat masyarakat adat–belum dapat terlaksana
          sebagaimana mestinya.

             Sebagaimana mestinya dalam arti menciptakan keadilan
          sosial  dan  meredakan  konflik  agraria  yang  terjadi.  Lantas,
          mengapa  niat baik  dalam  kebijakan itu tidak berjalan  dengan
          baik? Faktornya banyak hal, baik sifatnya persoalan paradigmatik
          ataupun  yang  sifatnya  praktik.  Faktor-faktor ini yang  saya
          ikhtiarkan  akan  dibahas dalam  buku ini, yang  secara  khusus
          menjadikan Masyarakat Adat Kenegerian Senama Nenek sebagai
          subjek pembahasan.
             Harus diakui bahwa tulisan ini tidak akan pernah bermaujud
          menjadi buku tanpa sokongan dari berbagai pihak, baik secara
          materi  maupun  non-materi.  Untuk  itu, pertama-tama,  saya
          berterima kasih kepada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
          Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
          yang telah membantu saya secara finansial ketika melangsungkan
          studi magister di Universitas Gadjah Mada.

             Kemudian, mengingat  buku ini adalah  anak  kandung  tesis
          magister saya yang benihnya berasal dari riset etnografi–begitulah
          saya menyebutnya–yang dilakukan di Senama Nenek Kecamatan
          Tapung  Hulu  Kabupaten Kampar, terima kasih saya  tujukan
          kepada  segenap Pemerintahan Desa Senama  Nenek,  Petinggi
          Adat, Imam Negeri, dan masyarakat yang telah memudahkan saya
          mengumpulkan data lapangan. Do’a saya untuk para masyarakat
          adat  Senama  Nenek semoga  Allah  Ta’ala  memudahkan  urusan


        xxvi  Reforma Agraria Tanah Ulayat
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32