Page 30 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 30
relasi teknis maupun relasi sosial tersebut juga akan dikaitkan
dengan adanya diskursus ideologi didalamnya.
Bagi Althusser, pemikiran seseorang atau institusi didapatkan
dari proses ketidaksadaran yang begitu mendalam (profoundly
unconciousness) yang praktiknya dalam diri manusia berlangsung
dalam kehidupan sehari-hari. Adanya ketidaksadaran yang begitu
mendalam tersebut disebarkan melalui struktur sosial yang
disebut sebagai ideological state apparatus/ISA dan reppresive
state apparatus/RSA (Althusser, 1994: 151). Dengan begitu,
saat membedah pemahaman dalam perumusan kebijakan
dan implementasi reforma agraria, keberadaan pemahaman
seseoarag atau institusi serta respon atau tindakan terhadapnya
akan menggunakan alat analisis yang telah disediakan Althusser.
Pertarungan Kepentingan
Buku ini akan menjadikan pertarungan kepentingan sebagai
suatu perdebatan terhadap sesuatu (kebijakan/implementasi
kebijakan) dimana dinamika sosial dan kontestasi tersebut tidak
bisa dilepaskan dari peran ISA dan RSA dalam menginterpelasi
(sebuah panggilan imajiner dari aparatus ideologis yang
mengarah pada diri setiap manusia sehingga ia mampu mengerti
tentang apa dan siapa dirinya) subyek. Dalam hal ini, Althusser
membaca tatanan struktur sosial (kapitalisme) sebagai sebuah
formasi sosial pada konteks reproduki relasi-relasi produksi.
Di situ Althusser menemukan bahwa aparatus represif negara
melaksanakan daya represifnya dengan menciptakan kondisi-
kondisi politik bagi dimungkinkanya relasi-relasi produksi.
Sementara melalui aparatus ideologis negara, reproduksi
relasi-relasi produksi dimungkinkan karena ideologi mampu
memberikan semacam ‘ketersediaan kultural’ agar seseorang
Mempertanyakan Reforma Agraria di Era SBY 13