Page 519 - Berangkat Dari Agraria
P. 519
496 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
1995), dan Ketua Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Aktivitas
Sosial (1998-2000). Selama 25 tahun aktif di Konsorsium Pembaruan
Agraria dalam berbagai posisi dan peran (1995-2020). Lalu,
Koordinator Pokja Pembaruan Agraria dan PSDA, sambil membantu
Komnas HAM dalam mengagas kelembagaan Komisi Nasional untuk
Penyelesaian Konflik Agraria (2002-2004).
Melalui Konsorsium Pembaruan Agraria (1995-2020), ia
mengasah komitmennya dalam mendorong Negara RI menjalankan
reforma agraria. Usep pernah jadi volunteer, hingga memimpin KPA,
dan terakhir sebagai majelis pakar. Ia rajin menulis di koran sejak
mahasiswa. Usep juga pernah menjadi bagian dari pemerintah,
sebagai Staf Khusus Kepala BPN RI Bidang Hukum (2010-2012) yang
ikut menyiapkan konsep kebijakan reforma agraria.
Ia juga sempat membantu Dewan Kehutanan Nasional sebagai
manager program (2013-2014), dan di Kementerian Pertanian RI
sebagai Sekretaris Gugus Tugas Pendukung Kedaulatan Pangan (2015).
Usep juga Sekretaris Umum Badan Pemberdayaan Prakarsa Desa
dan Kawasan (2015-2016), Ketua Dewan Eksekutif IKA Antropologi
UNPAD (2020-2024), komite kemandirian lembaga pada Conflict
Resolution Unit (2021-sekarang), dan Wakil Ketua Bidang Reforma
Agraria di DPP Gerakan Pemuda Marhaenis (2022-sekarang).
Selama 7 tahun terakhir, Usep bekerja di Kantor Staf Presiden
RI sebagai Tenaga Ahli Utama untuk urusan agraria dan desa (2016 –
sekarang). Peranannya di KSP, ia menjadi salah satu aktor yang ikut
menyiapkan Perpres Reforma Agraria, menyusun Rencana Kerja
Pemerintah terkait reforma agraria, menangani pengaduan konflik
agraria, mengakselesari pelaksanaan reforma agraria, mempercepat
penetapan Hutan Adat, mendorong pengembangan BUM Desa,
mengawal alokasi dan penggunaan Dana Desa, dan memberdayakan
masyarakat di sejumlah desa. Usep adalah sosok komunikator dan
akselerator reforma agraria serta pembangunan desa.
Sembari mengawal pelaksanaan reforma agraria sebagai program
prioritas Presiden, ia rutin menulis di koran dan media massa
lainnya sebagai pertanggungjawaban publik. Fokus isu tulisannya