Page 514 - Berangkat Dari Agraria
P. 514
APRESIASI DAN TESTIMONI 491
pemahaman orang banyak atas isu agraria sebagai salah satu isu
yang tak mungkin diabaikan ketika Bangsa Indonesia sedang
menyiapkan diri menggapai kemajuan di tahun 2045 nanti. Buku
ini menyumbangkan bahan pemikiran yang sangat bermakna bagi
Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Mari kita
baca goresan tangan Usep Setiawan ini satu persatu (Jakarta, 14 Juli
2023).
22. Priyantono Oemar 164
Saya mengenal penulis buku ini, Usep Setiawan, sejak dia masih
kuliah di Antropologi Universitas Padjadjaran, Bandung. Ketika
masih kuliah, aktivis ini juga magang di Konsorsium Pembaruan
Agraria (KPA). Di kemudian hari ia menjadi Sekjen KPA. Dia aktivis,
sekaligus pekerja dan pemikir. Di sela kesibukannya menjadi Tenaga
Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP) ia masih meluangkan
waktu untuk menuliskan isi kepalanya, terutama bidang agraria,
yang masih menjadi persoalan serius di negeri ini. Tak terkecuali,
ia juga menyinggung soal peran ulama dalam reforma agraria dan
peran masyarakat adat dalam pengelolaan tanah objek reforma
agraria. Data menjadi salah satu kekuatan dari tulisan-tulisan Usep.
Ketika RUU Masyarakat Adat digulirkan, ia mengingatkan, “Undang-
undang masyarakat hukum adat harus menghidupkan pergaulan
nyaman lintas budaya, bukan menstimulasi etnosentrisme budaya
dari suku-suku bangsa yang rawan memicu konflik (Jakarta, 14 Juli
2023).
23. Arief Wicaksono 165
Buku ini menginspirasi dan menawarkan wawasan tentang nilai
dan makna strategis Reforma Agraria di Indonesia. Buku ini juga
membahas secara tajam tentang hukum agraria yang dinamis dan
perlunya kemauan politik untuk mencapai keadilan agraria. Isu-isu
sektor kehutanan juga mendapat perhatian yang pantas. Penulis
dengan cermat membahas dampak pandemi pada lingkungan dan
masyarakat pedesaan, serta menggarisbawahi saling ketergantungan
164 Wartawan Senior di Komunitas Jejak Republik.
165 Direktur Conflict Resolution Unit.