Page 617 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 617

Masalah Agraria















        Rp. 423.000  Rp. 315.121  287.903  Rp.  Rp. 4.633.635 Rp. 4.633.635 : 104.000 = Rp. 44,55 tiap kuintalnya. Maka harga NIVAS tahun 1949 tiap-tiap kuintal Kalau begitu maka perusahaan masih untung R.p 65 – Rp 44,55 = Rp. 20,45 tiap kuintalnya.  Rp. 4.633.635  Rp. 1.088.800  Rp. 5.722.435  Rp. 317.000  Rp. 5.4







          Onvoorziene uitgaven 10% werk kapitaal  Dengan demikian maka biaya pembikinan gula (kostprijs) : Kalau perhitungan itu disesuaikan dengan persewaan tanah 15 kali lipat : b. ditambah kenaikan sewa4XRp 272.200 c. jumlah ini harus dikurangi pengeluaran Rp. 160.000 (sebab ini merupakan modal perusahaan).  Rp.








        Rehabilitasi kosten  Rente werk kapitaal 6%  Jumlah  a. jumlah biaya semua  No. 13, 12, dan 19 ialah Rp 81.000  Kostprijs-nya gula 104.000 Kostprijs tiap kuintal gula  Dibulatkan menjadi  keuntungannya saja yang berkurang.  3X3XRp230=  Tuntutan BTI, STII dan Petani ialah :






        20.  21.  22.  Rp. 65.  jumlah :  Rp. 76.000      kuintalnya.  (18 bln).  2X9XRp85=  Jumlah hasil






                                                      Perhitungan Jawa  Pertanian Rakyat  Karanganyar  Surakarta







                                                      2

            596
   612   613   614   615   616   617   618   619   620   621   622