Page 124 - Persoalan Agraria Kontemporer: Teknologi, Pemetaan, Penilaian Tanah, dan Konflik
P. 124
(Sumber: Kanwil BPN Provinsi Riau)
Gambar 1. Peta Rencana Tata Ruang Kabupaten Indragiri Hulu.
D. Asal Usul Masyarakat Adat Talang Mamak
Menurut Nurlela Hayati masyarakat terasing di Riau terdiri atas
enam suku yaitu Bonai, Sakai, Talang Mamak, Akit, Hutan, dan Suku Laut.
Masyarakat terasing ini tersebar hampir di seluruh daerah Riau.
Penyebarannya meliputi di Kabupaten Kampar terdapat Suku Bonai dan Suku
Hutan, Kabupaten Indragiri Hulu terdapat Suku Talang Mamak dan di
13
Kabupaten Indragiri Hilir ada Suku Lau.
Teks lisan riwayat masyarakat terasing ini akan kita jumpai
hubungan mereka satu dengan yang lain. Terlepas dari seberapa jauh
kebenaran teks lisan itu dalam sejarah, maka Suku Sakai, Akit, dan Hutan
mempunyai lintasan yang erat sekali dalam riwayat yang diperlihatkan oleh
teks lisan itu. Ketiga suku itu bertemu di Mandau. Tetapi kemudian Suku
Akit dan Hutan meninggalkan Mandau, sehingga tinggallah Suku Sakai saja.
Selanjutnya Suku Sakai masih bertemu oleh teks lisan dengan Suku Talang
Mamak, dalam cerita asal usul mereka yang di antara salah satu versi
menghubungkannya dengan kerajaan Pagarruyung atau Minangkabau.
Sedangkan Sakai ada pula yang dikatakan berasal dari Suku Bonai. Teks
mengenai Datuk Perpatih nan Sebatang ini ternyata memang dikenal luas di
beberapa tempat, di antaranya juga di Rantau Kuantan, Talang Mamak, Sakai
bahkan terlintas juga dalam teks orang Bonai. Tokoh itu memang pantas
mendapat pengaruh yang luas, sebab namanya telah mempunyai hubungan
13 Nurlela Hayati, Gambaran Umum Masyarakat Terasing di Riau
ejournal.unri.ac.id/index.php/jsbs/article/download/1617/1592, hlm 86. di
akses tanggal 6 Juni 2017.
115