Page 128 - Persoalan Agraria Kontemporer: Teknologi, Pemetaan, Penilaian Tanah, dan Konflik
P. 128

2)   Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 1 Tahun 2015 tentang
                  Penetapan Desa dan Desa Adat
                  Dengan Peraturan Daerah ini ditetapkan 61 (enam puluh satu) desa dan
                  ditetapkan  89  (delapan  puluh  sembilan)  desa  adat.  Pengaturan  dan
                  Penyelenggaraan  Pemerintahan  Desa  sesuai  ketentuan  peraturan
                  perundang-undangan  tentang  desa.  Sedangkan  pengaturan  dan
                  penyelenggaraan  pemerintahan  desa  adat  dilaksanakan  sesuai  dengan
                  hak  asal  usul  dan  hukum  adat  yang  berlaku  serta  sesuai  dengan
                  perkembangan  masyarakat  dan  tidak  bertentangan  dengan  asas
                  penyelenggaraan  pemerintahan  desa  adat  dalam  prinsip  Negara
                  Kesatuan Republik Indonesia. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
                  Nomor  1  Tahun  2015  mengatur  pemerintahan  desa  dan  desa  adat,
                  peraturan desa dan desa adat, kewenangan desa dan desa adat, hak-hak
                  desa adat.
             3)   Peraturan  Daerah  Kabupaten  Siak  Nomor  2  Tahun  2015  tentang
                  Penetapan Kampung Adat di Kabupaten Siak

                  Tujuan  ditetapkannya  kampung  adat  adalah  untuk  menghidupkan
                  kembali  peranan  tokoh  adat  dalam  penyelenggaraan  pemerintahan,
                  pembangunan,  dan  pelayanan  kepada  masyarakat.  Hal  ini  diakibatkan
                  oleh  semakin  kompleksnya  tata  kehidupan  di  masyarakat  sebagai
                  pengaruh urbanisasi penduduk dari daerah lain dan memberikan peran
                  dan fungsi kepada Penghulu Kampung Adat dan tokoh adat untuk dapat
                  mengayomi  kehidupan  masyarakat  yang  lebih  optimal  meliputi:  a)
                  meningkatkan  peran  serta  pemerintahan  kampung  adat,  lembaga
                  masyarakat dan  tokoh adat yang berorientasi kepada adat dan istiadat
                  setempat  dalam  penyelenggaraan  pemerintahan  kampung  adat;  b)
                  meningkatkan  peran  tokoh  adat  terkait  dengan  kegiatan  sosial
                  kebudayaan dalam kehidupan masyarakat; c) meningkatkan peran tokoh
                  adat  yang  ditunjuk  sebagai  orang  yang  dituakan  untuk  lebih  berperan
                  aktif  menghidupkan  kembali  adat  istiadat  di  kampung  adat;  dan  d)
                  melestarikan  adat  istiadat  yang  hampir  hilang  yang  di  akibatkan  oleh
                  urbanisasi  dari  daerah  lain,  sehingga  adat  istiadat  lokal  dapat
                  dihidupkan dan di kembangkan kembali.
                         Peraturan  daerah  ini  menetapkan  delapan  kampung  adat  dan
                  Perda ini mengatur juga tentang pemerintahan, batas wilayah, lembaga
                  kemasyarakatan  dan  lembaga  adat,  sumber  pendapatan,  mekanisme
                  perubahan status, pembinaan, dan pengawasan.

             4)  Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 1 Tahun 2012 tentang Lembaga
                  Adat Melayu Riau
                  Untuk  fasilitasi,  pembinaan,  pelestarian,  dan  pengembangan  adat
                  istiadat serta nilai sosial budaya Melayu di masyarakat dapat didirikan
                  LAM    Riau   di   daerah   provinsi,   kabupaten/kota,   kecamatan,
                  kelurahan/desa  dan  atau  yang  disebut  dengan  nama  lain.  Bagi  daerah


                                              119
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133