Page 15 - Persoalan Agraria Kontemporer: Teknologi, Pemetaan, Penilaian Tanah, dan Konflik
P. 15
Gambar 3. Distribusi GCP, ICP , dan Lokasi Sampel Bidang Tanah.
3. Survei Awal dan Pemasangan Premark Ground Control Point
(GCP)
Untuk kepentingan pemasangan premark dari GCP untuk
kepentingan proses indirect georeference pada pengolahan foto udara
hasil pemotretan dilakukan survey awal yaitu mengenali lapangan
dengan cara meninjau secara keseluruhan lokasi yang akan difoto.
Kegiatan survei awal ini sekaligus memberi tanda titik–titik yang akan
digunakan sebagai GCP dan dipasang premark. Lokasi GCP dan
pemasangan di lapangan berdasarkan koordinat yang direncanakan
dan diukur di lapangan menggunakan rover GPS tipe navigasi.
Berdasarkan desain awal, direncanakan akan dipasang 9 GCP dan 5
ICP, tetapi karena keterbatas premark yang dibuat akhirnya hanya ada
3 ICP yang akan dipasang.
Berdasarkan survey awal lokasi hasil pendekatan lokasi
menggunakan GPS navigasi yang dipilih untuk pemasangan GCP dan
ICP yang memenuhi syarat untuk pengukuran posisi menggunakan
metode GNSS–CORS. Syarat tersebut adalah terbebas dari multipath,
0
memiliki mask angle >15 , jauh dari jalan raya, sebaiknya dihindari
terjadinya cycle slip selama pengamatan. Lokasi GCP terbanyak
berada di daerah persawahan dan hanya satu yang berada di
permukiman yaitu GCP No. 7. GCP No. 7 berada di pekarangan
kosong yang memiliki jarak 15 meter dari tembok rumah, meskipun
demikian memiliki mask angle yang baik masih >15 dan jarang lalu
0
lintas yang lalu lalang.
Pada saat pemasangan premark pada GCP perlu diberitahu-
kan kepada masyarakat sekitar untuk tidak menggangu premark GCP
6