Page 26 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 26

Bab I
                                 PULAU PADANG:
                FENOMENA GLOBAL PERAMPASAN TANAH










              A.  Pendahuluan

                   wal 1970an, banyak negara berkembang meyakini kebijakan
              Alarge-scale  land  acquisitions (akuisisi lahan  skala luas) baik
              untuk  perkebunan  maupun  tanaman  pangan sebagai sebuah
              tindakan yang menjanjikan. Lewat sebuah proses legal pemberian

              konsesi lahan kepada investor akan segera membantu sebuah negara
              untuk mengentaskan kemiskinan sekaligus pertumbuhan ekonomi
              yang menyejahterakan masyarakat.  Hal itu  diyakini,  selama
              empat dekade  terakhir  produksi  pertanian atau  perkebunan dan
              perdagangan mengalami pertumbuhan yang sangat “dramatis”. Kajian
              Borras  menunjukkan  tanaman global  seperti  sawit dan  tanaman
              pangan lainnya, juga peternakan mengalami produksi yang berlipat,
              begitu juga buah-buahan dan sayuran mengalami peningkatan dua
              kali lipat dari periode sebelumnya. Hal itu menimbulkan promosi

              besar pada banyak negara agar menerapkan strategi pembangunan
              berbasis tanaman ekspor supaya tercipta perdagangan lintas negara,
              khususnya tanaman pangan.
                                        1


              1   Saturnino M. Borras Jr, “Agrarian Change and Peasant Studies: Changes,
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31