Page 25 - Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria
P. 25

12    Prof. Dr. Maria SW Sumardjono., S.H., MCL., MPA


            3.  UUPA Setelah 55 Tahun* *
                UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok -
            Pokok Agraria (UUPA) yang terbit pada 24 September 1960

            pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi ” lex generalis” bagi
            semua peraturan terkait sumber daya agraria / sumber daya
            alam (SDA) setidaknya jika ditilik dari 10 pasal UUPA. Dalam
            perjalanan  waktu UUPA mengalami  pasang  surut,  bahkan
            cenderung menjadi  dilematis.  Hal  ini  tampak  pada  posisi
            UUPA  dihadapkan  pada UU  sektoral  lainnya  dan keraguan
            sikap  untuk mempertahankan  atau meninggalkan UUPA

            yang dapat dicermati dalam berbagai kerancuan kebijakan /
            peraturan perundang - undangan di bidang pertanahan.
                Judul  “agraria” sebagai  obyek  pengaturan  sudah  sejak
            semula mengundang polemik karena dari keseluruhan pasal
            UUPA hanya 10  pasal  yang  dimaksudkan  untuk mengatur
            semua SDA, termasuk tanah. Hampir 80 % UUPA mengatur
            tentang tanah. Karena mayoritas pengaturan UUPA berkenaan

            dengan tanah, maka dari situlah awal polemik bermula antara
            apakah UUPA itu bersifat  lex generalis, atau  lex specialis.
            UUPA mayoritas memuat ketentuan tentang tanah dan hal itu
            dapat dipahami, karena pada tahun 1960-an masalah berkaitan
            dengan SDA selain tanah belum merupakan hal yang strategis.
            Prioritas ketika itu adalah bagaimana upaya mencapai keadilan
            dalam penguasaan / pemilikan tanah sebagai kebutuhan dasar

            manusia untuk pemenuhan akan sandang, pangan dan papan.
            Masalah investasi dan potensinya memicu konflik penguasaan


            *   Kompas, 25 September 2015
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30