Page 141 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 141

Information (VGI). VGI adalah konsep pengumpulan informasi
               data  spasial  yang  berasal  dari  informasi  publik  atau
               masyarakat,  kemudian  disusun  pada  database  pusat,  dan
               akhirnya  disebarkan  kembali  dalam  format  digital.  Saat  ini
               peta  online  yang  sedang  menjadi  trending topic  para  geodet
               dan   kartograf   adalah   openstreetmap   yang   murni
               menggunakan  konsep  VGI  dan  hasilnya  terbukti  sukses
               melalui   programnya   yaitu  Scenario  Development  for
               Contingency  Planning  (SD4CP).  Di  Indonesia  kegiatan
               pengumpulan data openstreetmap tidak lepas dari peran besar
               dan kerjasama dengan berbagai universitas (Hargyono 2014).
                   Apabila  konsep  VGI  dilaksanakan  oleh  masyarakat
               terampil, pelaksanaan kegiatan identifikasi, inventarisasi dan
               pemetaan  sumber-sumber  daya  agraria  tentunya  berjalan
               lebih   lancar,   lebih   cepat,   dan   akurat.   Dengan
               mengombinasikan  konsep  VGI  dengan  aplikasi  Mapit  GIS
               kepada  masyarakat  diharapkan  menjadi  solusi  keterbatasan
               alat pemetaan high cost dan waktu yang lama dalam pemetaan
               sumber-sumber  daya  agraria  dalam  lingkup  desa.  Tujuan
               akhirnya  ialah  desa  demi  desa  terpetakan  secara  sendirinya
               melalui partisipasi masyarakat.

               Inovasi  Masyarakat  Sadar  Spasial  (Pemetaan  Sumber
               Daya Agraria Lingkup Desa Berbiaya Rendah)
                   Kegiatan  pemetaan  lapangan  menggunakan  aplikasi
               Mapit GIS di  Desa  Ciharashas  merupakan  salah  satu  inovasi
               cerdas  pemetaan  partisipatif.  Pemetaan  yang  dilaksanakan
               oleh  lima  orang  petugas,  yaitu:  (1)  Abdul  Holik;  (2)  Akbar
               Afraisyah;  (3)  Jaelani;  (4)  Ridwan;  (5)  Aceng  berhasil
               memetakan  seperempat  wilayah  desa  hanya  dalam  waktu


                110
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146