Page 136 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 136
Salah satu langkah inovatif dalam pengelolaan sumber
daya agraria adalah dilakukannya pemetaan partisipatif
sumber daya agraria dari lingkup terkecil yaitu desa. Kegiatan
ini meliputi pengumpulan data tekstual dan pemetaan sumber
-sumber daya agraria yang ada di seluruh desa. Pemetaan ini
wajib dilakukan oleh setiap desa mengingat betapa besar
ancaman akan hilangnya sumber-sumber daya agraria di
tanah air akhir-akhir ini. Konflik dan sengketa agraria di desa
merupakan contoh ancaman dari dalam, sedangkan masuknya
perusahaan besar swasta untuk mengambil sumber-sumber
daya agraria dan melaksanakan proses industrialisasi menjadi
ancaman nyata dari luar desa. Di sisi lain, pemetaan sumber
daya agraria di desa memiliki peran penting sebagai dasar
perencanaan pembangunan desa, pembuatan peta desa
berbasis bidang tanah, dan peta-peta turunan lainnya, serta
muaranya yaitu pembuatan sistem informasi desa.
Salah satu arah kebijakan dalam pengelolaan sumber
daya agraria di Indonesia yaitu mewujudkan optimalisasi
pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui identifikasi
dan inventarisasi kualitas dan kuantitas sumber daya alam
sebagai potensi pembangunan nasional (Ketetapan MPR
Nomor IX/MPR/2001 pasal 5 ayat (2) huruf b). Kegiatan ini
dirasa masih kurang optimal dilaksanakan sampai sekarang.
Dengan peran serta pemerintah desa melalui perencanaan
pem-bangunannya, desa memiliki peluang besar untuk ikut
andil dalam melaksanakan pembangunan nasional dengan
syarat masyarakat desa memiliki kemampuan teknologi dan
terampil dalam mengidentifikasi dan menginventarisasi serta
memetakan sumber daya agraria yang ada di wilayah desanya
sendiri.
105