Page 145 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 145
absentee, dan indikasi tanah terlantar dalam lingkup desa.
Dengan data tersebut, pemerintah dapat melaksanakan
kegiatan landreform dimulai dari desa dimana persentase
keberhasilannya sangatlah besar (Fakih 2003).
Kesimpulan
Pengelolaan sumber daya agraria di Indonesia sangat
penting dilaksanakan mengingat betapa besar ancaman yang
muncul dari dalam maupun luar wilayah sewaktu-waktu.
Wujud pengelolaannya dapat dimulai dari lingkup desa
dengan cara inventarisasi, identifikasi dan pemetaan sumber
daya agraria yang ada sehingga menghasilkan data desa
lengkap dan komprehensif. Pemetaan ini dilaksanakan oleh
masyarakat sadar spasial yang memadukan konsep VGI dan
aplikasi Mapit GIS secara terampil. Diharapkan langkah ini
mampu menjadi solusi inovatif dalam upaya pengelolaan
sumber daya agraria di Indonesia. Adapun manfaat dari
kegiatan ini, antara lain: (1) menghemat penggunaan alokasi
dana desa; (2) memetakan dan mendata secara pasti sumber
daya agraria yang ada, sehingga mencegah hilangnya sumber
daya agraria dikemudian hari dan sangat berguna sebagai
bahan perencanaan pembangunan desa; (3) memperbaiki
peta batas desa secara berkala dan sustainable, serta pembu-
atan peta-peta turunan lainnya; (4) mendukung fit for purpose
land administration di Indonesia; (5) mendukung terlaksana-
nya kegiatan landreform yang dimulai dari lingkup desa.
Daftar Pustaka
Andry, 2011, Android a sampai z, Pcplus, Jakarta.
Fakih, M 2003, Landreform di desa: seri panduan pendidikan
dan pengorganisasian, REaD Book, Yogyakarta.
114