Page 147 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 147

TANAH KOMUNAL ‘MANARAK’ DAN

                   PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DESA

                                Musthain Asbar Hamsah

                     Satu hal yang sangat penting bagi seorang petani ialah
               tanah.  Tanpa  tanah,  seorang  petani  tak  bisa  menanam,  tak
               bisa  meraup  pundi-pundi penghidupan.  Sebab  dengan  tanah
               mereka  bisa  menumbuhkan  harapan  lewat  ragam  macam
               tanaman.
                     Para  petani  di  salah  satu  desa  yang  pernah  saya
               kunjungi, awalnya menerapkan sistem tanam berpindah. Dari
               hamparan  tanah  satu  ke  hamparan  tanah  lainnya.  Tebas
               dahulu,  lalu  bakar,  kemudian  tanam.  Cara  itu dipakai  secara
               berkelompok.  Sebuah  kelompok  yang  disatukan  oleh  ikatan
               kekeluargaan.
                     Lalu  sistem  pertanian  berkembang.  Tidak  lagi
               berpindah, tapi mulai menetap di hamparan-hamparan tanah
               yang  sudah  dibuka.  Hamparan  tanah  itu  kini  dikelola  tiap
               tahun.  Padahal  dulunya  tidak  begitu.  Butuh  waktu  minimal
               satu tahun untuk pindah ke hamparan lainnya.
                     Karena  sudah  menetap,  kelompok  petani  yang
               membuka  hamparan  tanah  itu  bersepakat  membuat  sistem
               bergiliran dalam mengelola hamparan-hamparan tanah yang
               pernah dibuat. Sistem gilir adalah sebuah langkah yang adil.
               Hal  itu  disebabkan  tingkat  kesuburan,  akses  air  dan
               produktifitas  tiap  hamparan  berbeda-beda.  Sampai  saat  ini,
               anak  keturunan  dari  anggota  kelompok  yang  membuka
               hamparan-hamparan  tanah  itu  masih  menerapkan  sistem
               kelola tanah bergiliran.

                116
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152