Page 112 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 112
“Si Pahid” yang Manis Bagi Petani
Berkaca pada peliknya permasalahan, maka penulis
mencoba mengobservasi metode alternatif pertanian yakni
“Si Pahid (Sistem Padi Hidroganik). “Si Pahid” sendiri
merupakan teknologi terapan pertanian yang dikem-
bangkan oleh seorang petani bernama Pak Basiri di Desa
Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Secara istilah sistem hidroganik berasal dari kata
hidro air dan organik bahan organik. Sistem penanaman
padi hidroganik didefinisikan sebagai teknik menanam
padi di atas paralon dan kolam ikan nila. Dalam
praktiknya, “Si Pahid” memiliki beberapa keunggulan di
antaranya:
1. Tidak perlu mengolah atau mengubah bentuk lahan,
2. Tidak berisiko terkena gulma,
3. Perawatan lebih mudah karena tidak memerlukan
irigasi, tidak perlu banyak air serta penanganan hama
lebih terkendali,
4. Sangat ekonomis (sekali panen mampu menghasilkan
empat kali padi lebih banyak, hasil ganda (padi dan
ikan) serta 4 kali panen per-tahun),
5. Bisa dibuat di lahan sempit seperti rumah, gedung, dan
halaman parkir,
6. Hasil Panen menjadi lebih sehat karena tidak
terkontaminasi bahan kimia.
Sebelum memaparkan produktivitas “Si Pahid”,
penulis akan menjelaskan pembuatannya. Untuk itu
diperlukan alat dan bahan antara lain :
89