Page 109 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 109

SI PAHID DAN SI GEJO (SISTEM PADI

                  HIDROGANIK DAN SISTEM GEDUNG IJO)
                  “KONSEP PERTANIAN PADI TERBARUKAN
               SEBAGAI WUJUD PEMANFAATAN IPTEK UNTUK
              MENDUKUNG PENGOLAAN SUMBER DAYA ALAM
                           DAN PENATAAN RUANG”


                          Wisam Zuhdi Surya Nusantara

             Pendahuluan
                   “Wujud segenggam tanah surga jatuh ke bumi”, salah
             satu ungkapan yang tepat menggambarkan kepermaian Ibu
             Pertiwi.  Indonesia  negara  subur  dengan  luas  lahan
             pertanian  terhampar  dari  Sabang  sampai  Merauke.  Hal
             itulah  yang  membuat  Indonesia  dijuluki  sebagai  negara
             agraris.  Namun,  sungguh  disayangkan  saat  ini  sektor
             pertanian  mulai  tergusur  oleh  banyak  faktor  sehingga
             sebutan negara agraris mulai ditinggalkan.
                   Pertanian sudah tidak dianggap sebagai bidang stra-

             tegis  nasional.  Pembangunan  perumahan,  infrastruktur,
             dan  industri  yang  tidak  dilandasi  Analisis  Mengenai
             Dampak  Lingkungan  (AMDAL)  turut  merebak  di  banyak
             wilayah  menyirnakan  jutaan  hektar  lahan  pertanian
             produktif.  Sejak  tahun  2000  hingga  2018  luas  lahan  baik
             berupa  ladang,  tegal  maupun  persawahan  di  Indonesia
             menyusut signifikan (Kementerian Pertanian 2018). Kepala
             Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa setiap tahun
             ratusan  ribu  hektare  sawah  berubah  menjadi  kawasan

                                       86
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114