Page 118 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 118
beralih profesi. Faktor itu berakibat pada melemahnya
ketahanan pangan sehingga Indonesia mengalami
ketergantungan impor.
Merenovasi kerangka pembangunan untuk dijadikan
sektor pertanian sukar dilakukan karena dibutuhkan ba-
nyak biaya serta risiko lain. Oleh karena itu, “Si Pahid” dan
“Si Gejo” hadir sebagai implementasi IPTEK solutif. “Si
Pahid” dan “Si Gejo” mengurangi efek kerusakan
lingkungan serta mendorong roda ekonomi tanpa
berdampak negatif pada sektor lain.
Metode “Si Pahid” sangat efektif diterapkan pada
lahan sempit. Metode ini menghasilkan padi hingga satu
ton padi dan satu ton nila dalam sekali masa panen (3
2
bulan) dengan luasan area 1.000 m . Selain itu, “Si Gejo”
mampu mencegah banjir dan mengurangi beban listrik.
Bangsa yang kuat diawali dari kemandirian. Jika
Indonesia mampu mandiri dalam sektor pangan tentu akan
berdampak positif bagi bidang lain. Melalui metode “Si
Gejo” dan “Si Pahid” diharapkan terwujud penataan ruang
yang berkeadilan bagi pengelolaan sumber daya alam,
aktivitas ekonomi maupun pembangunan. Penulis juga
berharap dukungan berbagai pihak baik pemerintah,
masyarakat maupun akademis mendukung ide ini demi
menciptakan kedaulatan pangan sebagai kekuatan rakyat.
Daftar Pustaka
2018, ‘BPS sebut lahan pertanian kian menurun’, CNN,
dilihat pada 13 November 2019. http://
95