Page 39 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 39

dan  penggunaan  Informasi  yang  terkait  satu  sama  lain,
             serta  penyelenggaraan  mekanismenya  pada  Perlindungan

             Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

             Perumusan Masalah
                   Keberjalanan  regulasi  yang  sudah  ditetapkan  oleh
             pemerintah  masih  tidak  sesuai  ekspektasi  yang  diama-
             natkan terlihat dari kegiatan alih fungsi lahan yang masih
             tinggi.  Pemerintah  pusat  dan  pemerintah  daerah  sebagai
             pelaksana  regulasi  juga  belum  sepenuhnya  maksimal
             dalam melindungi LP2B. Beberapa kebijakan tersebut tidak
             dilaksanakan  dengan  tegas  seperti  pemberian  insentif
             kepada  para  petani  penggarap,  pemilik  lahan,  maupun

             kelompok  tani.  Orang-orang  yang  melakukan  alih  fungsi
             LP2B  guna  kepentingan  non  pertanian,  dalam  hal  ini
             belum  di  tindak  tegas  oleh  pemerintah.  Berdasarkan
             evaluasi  dari  Badan  Perencanaan  Pembangunan  Nasional
             (2015)  tentang  implementasi  LP2B  yaitu  persebaran
             informasi yang dilakukan oleh pemerintah mengenai LP2B
             belum  merata  sedangkan  pemerintah  memiliki  berbagai
             data-data mengenai LP2B di berbagai website akan tetapi
             tidak terintegrasikan dalam satu data, sehingga masyarakat
             sulit  mendapatkan  data-data  mengenai  LP2B  dan  sulit
             memahami  data-data  tersebut.  Kesulitan  ini  dikarenakan
             masyarakat  tidak  mengetahui  secara  pasti  maksud  dari
             data-data  yang  tersedia  di  website  pemerintah  seperti

             Kementerian Pertanian, Kementerian ATR/BPN, dan BPS.
                    Informasi  mengenai  data  LP2B  juga  hanya  dapat

                                       16
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44