Page 54 - Antologi Puisi Agraria Indonesia
P. 54

Tiga Kuli dalam Satu Puisi

                                   A. Warits Rovi




             1
             seorang kuli dengan legam belikat terbasuh peluh
             napas tersengal. ada senyum yang mesti dipikul
             bahu membatu. menatap sang saka setengah tak percaya
             kabarnya kecut, diuntai takdzim sembahyang rumput
             : demokrasi diancam maut


             2
             seorang kuli bekerja. menimbang maya dan nyata
             susut senja. carutan lelah meliuk kawat dalam uratnya
             jamjam begitu dusta

             3
             seorang kuli mencari ibu pertiwi
             gengsi itu cemeti. lalu sebegitu pagi
             ia berandai “o, mudahnya harta bila korupsi”


             Gapura, 2010















                                          Tanah-tanah kerontang    39
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59