Page 50 - Antologi Puisi Agraria Indonesia
P. 50
Suara Hati Nuraniku
Oleh warga Pandang Raya yang dibacakan ketika melakukan
demonstrasi di Pengadilan Negeri Makassar atas tanah mereka
yang akan dirampok oleh seorang pemodal berinisial GW.
Puisi ini saya tujukan kepada para penegak hukum yang masih
punya hati nurani. Ketika kami merenungkan nasib rakyat
akibat ulah oknum pengacara nakal, oknum para penegak
hukum.
Kami dari warga Pandang RW 03 Kelurahan Pandang,
mengharapkan hukum ditegakkan seadil-adilnya. Bukan
berdasarkan pada kertas dan penyampaian oknum pengacara
nakal yang selalu membuat masyarakat terombang-ambing,
tidak menentu, oknum yang memutarbalikkan fakta,
memutarbalikkan persoalan dan bertindak sekehendak hatinya,
tanpa memperhitungkan kesengsaraan masyarakat kecil yang
telah terampas kemerdekaannya dan merasa tertindas oleh
hukum yang tidak jelas.
Wahai para penegak hukum yang masih punya hati nurani.
Tolong kami dari kezaliman mafia
Tolong kami, hak kami,/tempat tinggal kami akan dirampas-
dirampok
Tolong kami mendapatkan kebenaran dan keadilan
Kami tahu bahwa kami bukan yang pertama, tetapi
Tanah-tanah kerontang 35