Page 61 - Antologi Puisi Agraria Indonesia
P. 61

Pengemis dan Keindahan Kota

                                  A. Warits Rovi




            di kaki swalayan
            do’a dan lukaku melapuk pada tangan yang menadah
            rintih pedih rampung menunggangi matahari
            melewati lembar perasanku yang diciprati
            ludah nasib sendiri
            seperti ribuan kelelawar di cerai malam hari


            aku sering diusir dan dipukuli demi keindahan kota
            ehmm!, kota yang ada di indonesia
            tak menemukan keindahan sebenarnya


            kupungut berai sampah, sebab ia wasiat yang apa adanya
            dari zamanzaman yang singgah di negeri kita


            larut malam dari terminal ke terminal
            dingin
            gigil
            sesungging gerak bulan tersibak di rambutku
            mengurai malam lain ke batas kumandang isya
            yang gugur ke hamparan tubuh


            : uang ribuan lebih menggoda dari rasa kantukku


            Banyuwangi, 26 Agustus 2008




            46   Antologi Puisi Agraria Indonesia
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66