Page 10 - Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia
P. 10

BAB I




                                   PENDAHULUAN












             A.  Latar Belakang
                   Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 mengamanatkan kepada Negara
             untuk memberikan kemakmuran dan mensejahterakan rakyat
             melalui pengelolaan bumi, air dan kekayaan alam di Indonesia. Hak
             Menguasai Negara (HMN) memberikan wewenang untuk mengatur
             dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan, dan
             pemeliharaan sumber-sumber tersebut melalui pendelegasian

             kewenangan pengelolaannya pada lembaga pemerintah yang ditunjuk
             berdasarkan Undang-Undang. Tugas ini mengandung konsekuensi
             yang besar karena begitu beragam dan kayanya sumber daya agraria
             yang terdapat di Indonesia yang memang saling berkaitan, bahkan
             seringkali tumpang tindih baik letak maupun pengelolaannya. Oleh
             karenanya, akan membutuhkan sebuah kearifan dan kebijakan yang
             tepat dalam mengatur pengelolaan masing-masing sumber daya
             tersebut menuju satu tujuan tunggal demi keadilan dan kesejahteraan
             bagi masyarakat.
                   Masalah keagrariaan mencakup ruang lingkup yang sangat luas
             jika dibandingkan dengan sektor lain, karena tidak terbatas tanah

             tapi meliputi bumi (terdiri dari permukaan bumi yang meliputi juga
             tubuh bumi yang dibawahnya serta yang berada di bawah air), air, dan
             ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.





                                                                               1
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15