Page 50 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 50
beban kerja dan tingkat ketegangan perempuan, dan bukannya perbaikan
status dan pilihan mereka (Mosse 2007). Padahal jika dilihat dari sebuah
penelitian Profesor Keith Laws dari University of Hertfordshire, Inggris
dan Dr. Svetlana Kuptsova dari Neurolinguistics Laboratory, Rusia yang
membuktikan bahwa perempuan lebih handal multitasking dibandingkan
pria dalam artian cara berpikir perempuan yang cenderung bisa
melakukan satu atau beberapa kegiatan sekaligus. Dengan ini semestinya
bisa dimaksimalkan lagi peran partisipasi perempuan dalam pelaksanaan
PTSL. Setidaknya terdapat 4 peran perempuan yang bisa dioptimalkan
didalamnya yaitu :
1. Peran perempuan di kantor pertanahan
2. Peran perempuan sebagai perangkat desa
3. Peran perempuan di kelompok masyarakat
4. Peran perempuan di masyarakat secara umum
Peran Perempuan Di Kantor Pertanahan
Peran Perempuan di kantor pertanahan dalam program PTSL
bisa dioptimalkan dari mulai tahap penyerahan sampai penyerahan
hasil sertipikatnya. Diantaranya:
1. Ikut berpartisipasi dalam sosialisasi ke desa yang
ditentukan menjadi objek Pendaftaran Tanah Sistemastis
Lengkap
Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas dalam
pelaksanaan sosialisasi ini hanya melibatkan laki-laki didalam
prosesnya baik dari kantor pertanahan, maupun dari desa. Hal
ini yang membuat kaum perempuan kurang berminat dalam
menghadiri sosialisasi ini bisa karena malu, tidak nyaman,
atau bahkan malas. Padahal jika dilihat pentingnya sosialisasi
ini tidak hanya bagi laki-laki saja tetapi pada perempuan juga
pada umumnya.
Sosialisasi ini sangat diperlukan untuk menumbuh-kembangkan
antusiasme masyarakat, dan memberikan informasi sebanyak-
30