Page 47 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 47

Optimalisasi Peran Perempuan

                    Dalam Program Pendaftaran Tanah
                              Sistematis Lengkap


                               Mohammad Fajar Hidayat


            Pendahuluan
                   Sampai detik ini, perempuan di berbagai negara di dunia masih
            dianggap sebagai  “second class  citizens”  ketika dipandang dari  sisi
            pembangunan. Berbagai upaya dilakukan baik di level nasional maupun
            internasional dalam keadilan gender ini. Secara International, dimulai
            dari  tahun  1948  melalui deklarasi  yang digagas oleh  Perserikatan
            Bangsa-Bangsa yang  disebut  sebagai  The Universal Declaration of
            Human Rights  (Deklarasi  Universal  Hak  Asasi  Manusia),  dan  pada
            tahun  1976  dilengkapi  menjadi  The International  Bill  of Human
            Rights (Pernyataan Hak Asasi Manusia), Selain itu dikuatkan dengan
            Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against
            Women  (CEDAW)  tahun  1976,  Beijing Platform For  Action  (BPFA)
            tahun  1995, dan  Millenium  Development Goals  (MDGs)  tahun  2000.
            Secara nasional, dengan terbitnya Instruksi Presiden No. 9 tahun 2000
            tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional serta
            Rancangan Undang-Undang tentang Kesetaraan Dan Keadilan Gender.
                   Berdasarkan  data  yang  disampaikan  oleh  Menteri  Dalam
            Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo, jumlah penduduk Indonesia per
            30 Juni 2016 sebanyak 257.912.349 jiwa, sedangkan laju pertumbuhan
            penduduk  Indonesia  saat  ini  adalah  1,49  persen.  Maka  dalam  satu
            tahun penduduk indonesia bertambah sekitar 4 juta jiwa, sebagaimana
            dikatakan Kepala BKKBN Pusat dr Surya Chandra. Artinya, di bulan
            Juli 2017 jumlah penduduk Indonesia lebih dari 262 juta jiwa. Adapun
            menurut Badan Pusat Statistik Rasio penduduk penduduk Indonesia
            sebesar 101,  artinya  diantara 100  perempuan  terdapat 101 laki-laki.
            Jadi  kurang lebih 49,9%  penduduk Indonesia  adalah  perempuan.
                                         27
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52