Page 51 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 51
Ahmad Nashih Luthfi dkk.
yang berada disebelah utara berbatasan dengan Desa
Kapiteran. Pada tahun 1960, desa ini memiliki tiga dusun:
Karang Sambung, Jatimulyo dan Karang Turi. Pada
tahun 1970-an Karang Sambung berganti nama menjadi
Krajan, sementara Jatimulyo digabung menjadi satu
dengan Karang Turi.
Persawahan berada di Dusun Krajan yang lokasinya
berada di bawah (low land) dan tegalan atau tanah kering
berada di dusun Karang Turi yang ada di atas (up land).
Dua jenis agroekologi ini memiliki sistem penguasaan
dan pemanfaatan tanah yang berbeda. Selain itu, juga
terdapat perbedaan sub-kultur kedua masyarakat yang
dibentuk dan membentuk struktur agroekologi tersebut.
Hal ini terkait juga dengan dinamika dan pergeseran poli-
tik terutama yang terjadi pada tahun 1960-an antara
dusun atas dan dusun bawah.
Luas tanah desa Ngandagan beserta penggunaan-
nya disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 1. Tipe dan Luas Tanah desa Ngandagan
No Jenis Luas (Ha) %
1 Sawah Irigasi Teknis 36,009 26
2 Ladang (tegalan) 40,098 29
3 Pemukiman 60,098 43
4 Kas Desa 0,5380 0,39
5 Perkantoran Pemerintahan 0,58 0,42
6 Lainnya 0,1022 0,07
Total 137,452 + 98,88
(Sumber Monografi Desa, 2008)
30