Page 55 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 55

Ahmad Nashih Luthfi  dkk.
            yang mencolok adalah pada luas yang dikuasai oleh
            lurah. Pada tahun 1960 pemerataan luas tanah bengkok
            dilakukan, sehingga pamong desa mendapat haknya
            berkisar antar 150-700 ubin, dimana lurah mendapat
            bagian paling besar. Saat ini lurah Ngandagan mendapat
            bagian 1500 ubin yang berbeda jauh dari luas para pa-
            mong di bawahnya. Berikut rinciannya,


              Tabel 3. Luasan Bengkok Perangkat Desa Ngandagan
               Kepala Desa                            1500
               Kaur Pemerintahan (Congkok)             300
               Kaur Keuangan (Kamituo)                 300
               Kaur Umum (Polisi Desa)                 250
               Kaur Pembangunan (Ili-ili)              250
               Kaur Kesra                              250
               Kadus (Bayan) (2 x 250)                 500
               RW/RT (8 x 45)                          360
               Blandong (2 x 90)                       180
               Kepala Hansip (Danton)                   45
               Total                              3937 ubin
                                                  (5,511 ha)
                Berdasarkan UU no 32/2007 sekretaris desa diang-
            kat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Ia mendapat gaji rutin
            dari pemerintah, sehingga tanah bengkok seluas 600 ubin
            yang semula menjadi jatahnya dikembalikan kepada desa.
            Tanah ini sekarang disewakan kepada penduduk untuk
            keperluan kas. Banyak tanah bengkok saat ini yang
            penguasaannya disewakan kepada orang lain.


            34
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60