Page 149 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 149
136 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
2. Kondisi Ekonomi
Secara ekonomi masyarakat Dusun Pelemsari dikenal
memiliki karakter optimal memanfaatkan potensi. Karakter ini
terbangun ketika masyarakat bangkit kembali memperbaiki
kondisi ekonominya pasca erupsi Gunung Merapi. Saat
terjadinya erupsi, perekonomian masyarakat Dusun Pelemsari
mengalami kelumpuhan, karena usaha pertanian dan
peternakan serta harta masyarakat musnah terbakar.
Setelah pindah ke Huntap, secara perlahan-lahan
masyarakat bangkit kembali, dan membangun kemampuan
ekonominya melalui berbagai macam usaha. Selain kembali
beternak sapi perah di kandang sapi kelompok yang berada
di Huntap, sebagian masyarakat beralih profesi ke bidang jasa
pariwisata. Sementara itu, sebagian lainnya memilih tetap
tinggal di Huntap, dengan membuka warung kelontong, serta
warung gas dan pulsa.
Pada prinsipnya, untuk membangun kembali
perekonomian, masyarakat berupaya bekerja apa saja untuk
menghidupi keluarganya. Selain mengoperasikan jeep dan
sepeda motor di lokasi wisata Merapi (Volcano Tour), ada pula
yang membuka warung kelontong, makanan dan minuman di
lokasi wisata. Bahkan di Kampung Kinahrejo (Dusun Pelemsari
bagian “atas”) juga ada yang membuka warung-warung kecil
di pinggir-pinggir jalan untuk melayani para wisatawan yang
akan mendaki Gunung Merapi, atau mengunjungi petilasan
Mbah Maridjan. Warung-warung ini nampak ramai pada hari
libur dan musim kunjungan wisata pada bulan-bulan tertentu.