Page 154 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 154
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 141
sekuat tenaga agar suatu saat nanti bahan baku jahe instan
dapat dipenuhi oleh kebun yang ada di dusun ini.
3. Kondisi Sosial
Secara sosial masyarakat Dusun Pelemsari dikenal
memiliki karakter tradisional perdesaan. Dusun ini sebelumnya
dikenal sebagai Dusun Kinahrejo. Nama Kinahrejo sudah ada
sejak Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) VII menjabat sebagai
Raja Kasultanan Yogyakarta yang memerintah tahun1877-1920.
Ketika terjadi erupsi Gunung Merapi tanggal 26 Oktober 2010,
masyarakat Dusun Pelemsari diungsikan ke tempat-tempat
pengungsian. Selanjutnya, dari tempat pengungsian, mereka
dipindahkan ke tempat hunian sementara (Huntara), yang
berada di Dusun Plosokerep, yang jaraknya 3 km ke arah selatan.
Saat ini, masyarakat Dusun Pelemsari bertempat tinggal
di Huntap (Hunian Tetap), yang berada di kampung Karang
Kendal, yang secara administratif termasuk dalam wilayah
Dusun Balong. Meskipun tinggal di wilayah Dusun Balong,
namun administrasi dusun-nya masih tetap berada di Dusun
Pelemsari. Masyarakat Dusun Pelemsari yang sekarang tinggal
di Huntap Karang Kendal, sebelumnya hidup di tengah alam
bebas sebagai masyarakat perdesaan, sedangkan saat ini
mereka harus hidup seperti orang perkotaan yang tinggal di
perumahan. Oleh karena itu, banyak anggota masyarakat
yang akhirnya kembali ke Dusun Pelemsari di Kinahrejo,
untuk melihat dan mengolah kebunnya. Dengan demikian
bila malam hari, masyarakat tidur di Huntap, tetapi kalau
mereka nakah luar kompleks Huntap.