Page 158 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 158
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 145
Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 tidak selalu dimaknai
sebagai bencana yang menyulitkan masyarakat, adakalanya
ia dimaknai sebagai berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah terjadinya erupsi Gunung Merapi, beberapa anggota
masyarakat telah berubah profesi dari petani-peternak
menjadi usahawan jasa pariwisata. Beberapa anggota
masyarakat ini membuka warung di lokasi wisata, atau
berprofesi sebagai pemandu wisata di lokasi Vulcano Tour,
dengan mengoperasikan jeep atau sepeda motor trail. Namun
demikian ada pula sebagian anggota masyarakat yang tetap
berprofesi sebagai petani-peternak, yang pekerjaannya selain
bertani, juga mencari rumput kalanjana untuk makanan
ternaknya. Ternak para petani-peternak ini berada di kandang
kelompok yang terletak di kompleks Huntap.
Kegiatan peribadahan yang dilakukan oleh sebagian
besar masyarakat Dusun Pelemsari dipusatkan di Masjid Al
Amin, yang dibangun di lokasi Huntap. Sementara itu, dalam
hal pendidikan, sejak sebelum erupsi Gunung Merapi (tahun
2010) hingga saat ini (tinggal di Huntap), masyarakt Dusun
Pelemsari tidak mempunyai fasilitas pendidikan. Anak-anak
SD (Sekolah Dasar) harus bersekolah ke dusun terdekat,
yaitu ke Dusun Pangukrejo. Sementara itu, anak-anak SMP
(Sekolah Menengah Pertama) harus bersekolah ke Dusun
Plosorejo, dan anak-anak SMA (Sekolah Menengah Atas) serta
yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, harus bersekolah
di luar Desa Umbulharjo.