Page 160 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 160
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 147
Satu-satunya fasilitas pendidikan yang ada di Huntap
adalah “Rumah Baca” yang berfungsi sebagai perpustakaan,
yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkannya.
Sementara itu, fasilitas kesehatan tidak tersedia di dusun ini,
meskipun sebelum erupsi Gunung Merapi telah ada sebuah
posyandu, tetapi saat ini sudah tidak ada lagi. Masyarakat yang
membutuhkan fasilitas kesehatan harus pergi ke puskesmas
pembantu di Dusun Karanggeneng, yang berjarak kurang
lebih 3 km dari Huntap Karang Kendal.
4. Kondisi Budaya
Secara budaya masyarakat Dusun Pelemsari dikenal
memiliki karakter arif historikal. Karakter ini terbangun
melalui hubungan yang kuat antara masyarakat Dusun
Pelemsari dengan lingkungan vulkanik Gunung Merapi.
Sebagian besar masyarakat Dusun Pelemsari percaya, bahwa
aktivitas Gunung Merapi dan dampaknya dapat diketahui.
Sebelum meninggalnya Mbah Maridjan (juru kunci
Gunung Merapi), sebagian besar masyarakat menyerahkan
urusan aktivitas dan dampak Gunung Merapi kepada Mbah
Maridjan. Posisi inilah yang menempatkan Mbah Maridjan
sebagai tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakatnya.
Dalam budaya masyarakat Dusun Pelemsari, kehadiran Mbah
Maridjan dan pandangan-pandangannya sangat mempengaruhi
masyarakat, dan dipatuhi oleh masyarakat. Kuatnya rasa hormat
masyarakat terhadap Mbah Maridjan, mendorong masyarakat
membuat dan menjaga petilasan Mbah Maridjan, yang dibuat
untuk mengingat tempat hidup dan meninggalnya beliau.