Page 165 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 165
152 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
2. Kondisi Ekonomi
Secara ekonomi masyarakat Dusun Petung dikenal
memiliki karakter fokus pada pemanfaatan potensi. Karakter
ini dibangun melalui kondisi ekonomi yang bertumpu pada
keberhasilan pertanian dan peternakan. Pertanian berkontribusi
pada kondisi ekonomi, melalui berbagai tanaman komersial
yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat. Sementara itu,
peternakan berkontribusi pada kondisi ekonomi, melalui sapi
perah yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.
Bertumpu pada keberhasilan pertanian dan peternakan
inilah, selanjutnya masyarakat mengembangkan pariwisata.
Sebagai contoh, ternak sapi perah menjadi daya tarik bagi
wisatawan, karena mereka dapat merasakan langsung proses
pemerahan, pengolahan hingga penyajian susu sapi. Selain
itu, wisatawan juga diajak mencari rumput untuk makan
sapi, memberi makan sapi, serta memerah susu sapi, yang
kemudian hasilnya dapat diminum dan dijadikan buah tangan.
Masyarakat memiliki keahlian beternak sapi, yang saat ini
jumlahnya telah mencapai 110 ekor, dengan rincian: (1) 40 ekor
telah sejak lama dimiliki masyarakat, dan (2) 70 ekor bantuan
dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Selain
itu beberapa anggota masyarakat ada yang menggeluti usaha
pembuatan kaos (sablon kaos). Sementara itu, ada pula yang
memiliki usaha penyewaan jeep wisata, yang tarif sewanya
antara Rp. 250.000,- hingga Rp. 400.000,-. Berkaitan dengan
birokrasi, dari 120 kepala keluarga atau 265 orang penduduk
Dusun Petung diketahui, bahwa 5% di antaranya adalah
pegawai negeri sipil.