Page 181 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 181
168 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
Gb. 35. Mushola yang dilengkapi dengan koran dinding, untuk
memenuhi kebutuhan ibadah dan informasi masyarakat Dusn
Kaliadem.
Sumber: Dokumen PPPM-STPN, 2014
Sebagian besar penguasaan tanah di Dusun Kaliadem
berupa Hak Milik Adat, sedangkan tanah yang ditempati
masyarakat di Huntap Pagerjurang yang luasnya rata-rata 100
2
m berstatus Hak Milik, yang sifatnya turun temurun, tetapi
tidak boleh diperjual-belikan. Pasca erupsi Gunung Merapi
tahun 2010, dan dalam rangka pemberdayaan masyarakat,
Pemda Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) bekerja
sama dengan Kanwil BPN Propinsi DIY melakukan penataan
kembali tanah-tanah masyarakat Dusun Kaliadem.
Kegiatan penataan kembali tanah-tanah masyarakat
Dusun Kaliadem bertujuan untuk memberikan akses jalan,
agar evakuasi dapat dilakukan dengan lebih cepat. Program
yang dimaksud adalah konsolidasi tanah, yang untuk Dusun
Kaliadem terdiri dari 295 bidang yang dapat diikut-sertakan,
tetapi akhirnya yang berpartisipasi. Hal ini disebabkan