Page 65 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 65

46    Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


            soa tersebut diberikan oleh  Sultan,  karena dalam sistem
            penguasaan  tanah  Kesultanan Ternate seluruh  tanah
            merupakan tanah Sultan yang disebut dengan aha kolano. 66
                Di  Sumatera  Selatan,  desa adat disebut  marga,
            sedangkan tanah ulayat dari marga disebut dengan tanah
            marga.  Dengan  keluarnya  SK.  Gubernur  KDH  Tingkat
            I Sumatera Selatan Nomor 142/KPTS/II/1983  tanggal  24

            Maret  1983,  maka  pemerintahan  marga dihapus,  namun
            SK tersebut juga sekaligus masih mengakui marga-marga
            dalam wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Selatan
            sebagai kesatuan masyarakat hukum adat dengan sebutan
            Lembaga Adat.

                Pertanyaan pertama yang  muncul tentang desa adat
            dikaitkan dengan persoalan  tanah ulayat adalah: apakah
            dalam 1 (satu)  desa  adat  terdapat 1 (satu)  masyarakat
            adat? Jawaban atas pertanyaan tersebut akan menentukan
            jumlah hak (tanah) ulayat yang ada dalam satu desa adat.
            Hal lain  yang  perlu mendapat  perhatian juga  adalah:
            bagaimanakah eksistensi dan  kedudukan desa adat yang
            berada dalam wilayah suatu swapraja.



            F.  Subyek Hak Ulayat

                Subyek dari hak ulayat adalah masyarakat adat. Pada
            hakikatnya keberadaan masyarakat adat telah diakui oleh
            The Founding Fathers ketika menyusun UUD 1945. Dalam



            66  H. Masyhud Ashari, 2008, op.cit, hlm.53.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70