Page 66 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 66

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  47


              Rapat Besar tanggal 15 Juli 1945, Soepomo mengemukakan
              antara lain:
                  “Tentang  daerah,  kita  telah menyetujui  bentuk
                  persatuan,  unie:  oleh karena itu  di bawah
                  pemerintah  pusat,  di  bawah  negara  tidak ada
                  negara  lagi.  Tidak ada onderstaat, akan  tetapi
                  hanya daerah-daerah,  ditetapkan  dalam  undang-
                  undang. Beginilah bunyinya Pasal 16: “Pembagian
                  daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan
                  bentuk  susunan  pemerintahannya ditetapkan
                  dalam  undang-undang,  dengan  memandang dan
                  mengingati dasar  permusyawaratan dalam  sistem
                  pemerintahan negara dan hak-hak asal-usul dalam
                  daerah  yang bersifat istimewa”. ... Lagi  pula harus
                  diingat  hak asal-usul dalam daerah-daerah  yang
                  bersifat  istimewa.  Dipapan  daerah  istimewa  saya
                  gambar dengan streep, dan ada juga saya gambarkan
                  desa-desa. Panitia mengingat kepada,  pertama,
                  adanya  sekarang kerajaan-kerajaan, kooti-kooti,
                  baik  di jawa  maupun  di luar  jawa  dan  kerajaan-
                  kerajaan  dan  daerah-daerah  yang  meskipun
                  kerajaan  tetapi  mempunyai status  zelfbestuur.
                  Kecuali dari itu panitia mengingat kepada daerah-
                  daerah  kecil yang  mempunyai susunan aseli, yaitu
                  Volksgemeinschafen – barang kali  perkataan ini
                  salah tetapi yang dimaksud ialah daerah-daerah kecil
                  yang  mempunyai susunan  rakyat seperi  misalnya
                  Jawa: desa, di Minangkabau: nagari, di Pelembang:
                  dusun,  lagi  pula daerah  kecil  yang dinamakan
                  marga, di Tapanuli: huta, di Aceh: kampong, semua
                  daerah kecil mempunyai  susunan  rakyat,  daerah
                  istimewa tadi, jadi daerah kerajaan (zelfbestuurende
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71