Page 159 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 159

penjualan.  Proses  kegiatan  petani  milenial  didukung  Pemerintah
            Daerah Kabupaten Sleman melalui tiga hal yang dipermudah yaitu
            penggunaan smart farming, peningkatan usaha dengan akses Kredit
            Usaha Rakyat (KUR),  dan kolaborasi  dengan berbagai mitra  yang
            diberikan/dicarikan  oleh  pemerintah. Program JPM  telah berhasil
            mengukuhkan  lebih  dari 2000  petani  milenial  dan  lebih  dari 410
            kelompok petani milenial.

                Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman juga mendukung
            keberadaan  perempuan yang  telah  berkontribusi  dalam  sektor
            pertanian dengan membuat program Kelompok Wanita Tani (KWT)
            (Warno,  Wawancara 6 Maret 2024).  Program  ini memberikan
            pemberdayaan  kepada  petani perempuan  terutama pada  kegiatan
            pertanian pada  urban  farming.  Lahan  pertanian yang  semakin
            berkurang  seiring bertambahnya  penduduk  tetapi  jumlah
            kebutuhan pangan semakin meningkat menjadi urgensi untuk dapat
            memanfaatkan lahan semaksimal mungkin. Penerapan urban farming
            sangat  cocok bagi  petani  perempuan  yang memiliki keterbatasan
            tenaga dan waktu, sehingga lahan yang relatif sempit sangat cocok
            dalam pengembangan produktivitas  tanaman.  Kegiatan urban
            farming yang saat ini diterapkan di Kabupaten Sleman terdiri atas tiga
            cara yaitu vertikultur,  hidroponik,  rooftop gardening, dan  backyard
            gardening yang seluruhnya dapat diterapkan pada lahan yang dimiliki
            petani  perempuan  maupun  lahan  yang  disediakan  pemangku
            kepentingan. Pemerintah daerah juga melakukan festival KWT dalam
            memberikan  dukungan  dan mensosialisasikan ke masyarakat luas
            bahwa keberadaan petani perempuan dapat bersaing dengan petani
            laki-laki, serta produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.

                Perkembangan  teknologi  saat  ini  perlu diikuti  oleh  pemangku
            kepentingan  untuk mendapatkan manfaat  yang lebih besar,
            salah  satunya  kegiatan pengendalian  alih  fungsi  lahan pertanian
            (Nurhayati,  Wawancara 7  Maret 2024). Upaya  yang  dilakukan
            pemangku kepentingan melalui kegiatan  Focus  Group Discussion
            (FGD) dalam rangka penyusunan Web GIS mitigasi dan pengendalian
            alih fungsi lahan pertanian berbasis partisipasi masyarakat. Strategi



            128   Pemodelan Spasial untuk Prediksi Penggunaan dan
                  Pengendalian Alih Fungsi Lahan pertanian
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164